New Maju Indonesia Ku

Thursday, September 27, 2012

Lapan Kembali Ujicoba Motor Roket RX-550

Garut - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) kembali mematangkan persiapan uji coba peluncuran roket RX-550. Selasa (25/9), Lapan memasang instalasi alat pengukur performa roket di Stasiun Peluncuran Roket Lapan,Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemasangan alat ukur ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan uji statis motor RX-550 pada Sabtu (29/9).

Kepala Balai Produksi dan Pengujian Roket Lapan Sudihartono menjelaskan,sejumlah alat dipasang pada roket tersebut, antara lain alat untuk mengukurdaya dorong,tekanan,vibrasi, temperatur, dan data visual. Sejumlah peralatan tersebut akan menentukan apakah motor roket senilai Rp5 miliar ini akan layak menjalani uji terbang atau tidak pada 2013 nanti. Sudi mengatakan, roket RX- 550 masih dalam tahapan penelitian dan penyempurna an. Pada 2011 lalu Lapan sempat melakukan uji statis.

” Namun,karena tidak sempurnanya struktur material pada bagian nozel motor roket saat itu,RX-550 belum bisadikatakanlayakujiterbang. Sekarang, uji statis motor pendorongnya akan kita lakukan kembali,” ujarnya di Garut kemarin. Menurut dia, belum sempurnanya struktur komponen nozel motor roket disebabkan terbatasnya kualitas material logam.Saat itu,logam pada komponen nozel motor roket hanya memiliki ketebalan 3 mm.

”Idealnya,ketebalan struktur material 6 mm sehingga dapat menahan panas sebesar 3.000 derajat Celsius selama pembakaran propelan selama 14 detik. Karena ketebalannya kurang, ini malah hanya tahan dalam waktu 7 detik saja.Akibatnya, saat memasuki detik ke 8, material nozel roketnya robek dan pecah, ”ungkapnya. Sudi melanjutkan, menjelang uji statis, Lapan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan struktur material nozel.

Kepala Bidang Motor Roket Lapan Saeri mengatakan,pembenahan RX-550 saat ini hanya terletak pada desain struktur. ”Dari pengalaman uji statis tahun lalu, desain propulsi roket RX-550 tidak bermasalah. Hanya desain strukturnya saja yang mesti disempurnakan melalui penambahan lapisan pada material nozel. Jadi desain masih tetap sama,”katanya. Kendati mengalami kegagalan pada struktur material nozel, Saeri optimistis motor roket RX-550 dapat menghasilkan daya dorong yang diharapkan.

Pada serangkaian uji statis 2011 lalu, motor roket ini mampu menghasilkan daya dorong sebesar 25 ton. ”Kita berharap daya dorong kali ini bisa melebihi 25 ton yang dihasilkan dalam waktu 7 detik. Adapun pada proses pembakaran propelan mencapai 14 detik hingga bahan bakarnya habis. Bila struktur material nozel bisa tahan selama itu, kami berharap daya dorongnya bisa lebih dari sebelumnya,” ujarnya.

Roket RX-550 berdiameter 550 mm dan memiliki panjang keseluruhan 9,5 meter. Fungsi khusus roket RX-550 adalah sebagai pendorong (booster) utama yang akan membawa satelit ke luar angkasa dengan kapasitas bahan bakar jenis HTPB (hydroxyl toluen poly butadiene) sebanyak 1,8 ton. Roket ini diprediksi memiliki jarak tempuh sejauh 150 km dengan jangkauan 300 km.

Roket RX-550 ini merupakan penyempurnaan beberapa roket produksi Lapan sebelumnya, yaitu RX-320 buatan 2008 dan RX-420 buatan 2009. Karena belum bisa menjangkau target yang ditetapkan, roket RX-320 dan RX-420 disempurnakan kembali melalui proyek pembangunan roket RX-550 yang menelan dana Rp5 miliar. (SINDO/WDN)

Berita Terkait:

0 comments:

Post a Comment