"Approach menjaga perbatasan yang paling handal dan paling murah adalah dengan human settlement, manusia tinggal di sana, paling efisien dari segi cost. Di situlah akar pertahanan dari negara, manusia yang tinggal di situ," ujar Wakil Presiden (Wapres) Boediono.
Hal itu dikatakan Boediono saat membuka Rapat Kerja dan Lokakarya Nasional Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Tahun 2011 di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (20/7/2011).
Menurut Boediono, agar warga yang bermukim di perbatasan bisa bertahan dan terus bertambah, maka diperlukan basis ekonomi yan berkelanjutan. Selain itu, infrastruktur juga harus dibangun di lokasi itu.
"Harus membuat human settlement yang sustainable, ada manusia dan ada basis ekonomi yang sustainable, jadi tidak memerlukan dukungan banyak dari luar," kata Boediono.
Boediono mengatakan, agar pertahanan di daerah perbatasan bisa lebih kuat, harus ada sistem pertahanan di TNI yang bisa nyambung dengan warga di perbatasan. Kerjasama ini perlu untuk menghemat anggaran.
"Harus ada sistem di TNI yang nyambung dengan human settlement. Kalo semunya dilakukan dengan sistem pertahanan teknis, daerah militer sangat mahal. Jadi ini penunjang, harus ada infrastuktur ekonomi masyarakat dan juga untuk militer," jelasnya.(DETIK/WDN)
Berita Terkait:
0 comments:
Post a Comment