"Iya betul," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro saat dikonfirmasi soal kabar penerimaan 4 pesawat itu di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis (5/1/2012).
Menurut Purnomo, pesawat jumbo itu akan dibawa ke Tanah Air setelah melewati proses renovasi. Namun pemerintah masih harus menyiapkan dananya terlebih dahulu.
"Anggaran itu kan sudah diketok untuk 2012, nanti akan kita persiapkan untuk APBN Perubahan," ungkapnya.
Lebih lanjut Purnomo menerangkan, pesawat tersebut akan digunakan untuk penanggulangan bencana dan kepentingan transportasi pasukan. Meski bekas, pesawat itu dijamin masih bagus.
"Seri C130 seri H, bagus itu masih bagus. Seri pertama kan A, B, C, D ini ada seri H," urainya.
Berapa biaya untuk renovasi pesawat? Purnomo belum bisa memastikan. Yang jelas, dana yang diperlukan berada di kisaran ratusan miliar.
"Sebenarnya bolanya di kita, dan dananya nggak besar. Ratusan miliar sajalah," ungkapnya.(DETIK/WDN)
Berita Terkait:
AUSTRALIA
- Australia Siap Kirim Pesawat Hercules Ke Indonesia
- Indonesia Sepakat Membeli 5 Pesawat Hercules Eks. Australia
- 20 Industri Pertahanan Australia Ramaikan Indonesia Defence Expo 2012
- Indonesia - Australia Buat Pengaturan Kerjasama Pertahanan
- Menhan : Hibah Pesawat Hercules Dari Australia Menguntungkan Indonesia
- Berita Foto : 'Pitch Black' sees enemy battle played out over Darwin
- Indonesia Mengirim 4 Sukhoi Ke Australia Dalam Rangka Exercise Pitch Black 2012
- Komisi I : Kami Sudah Setujui Hibah Hercules Sejak 2011
- Kemhan Kirim Tim Inspeksi Hercules Ke Australia
- Kemhan : Komisi I Tidak Konsisten Padahal Hibah Hercules Disetujui Tahun 2011
- Menhan : Komisi I Harus Minum Pil Sabar Dulu
- Komisi I : Biaya Upgrade Hercules Terlalu Besar
- TNI AU Akan Retrofit Empat Hercules Hibah Dari Australia
- Indonesia Terima Hibah 5 Hecules Dari Australia
- 200 Marinir AS Gelombang Pertama Telah Tiba di Australia
- Kemhan Bantah Kirim Nota Protes Kepada Australia
- TB Hasanuddin : Tak Perlu Khawatir Dengan Isu Penempatan UAV AS Di Pulau Cocos
- Jubir Kemhan : Drone AS Bukan Ancaman Bagi Indonesia
- Komisi I : TNI Dan BIN Harus Waspadai Basis Drone AS Di Australia
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- KSAU : TNI AU Kirim Empat Sukhoi Ke Australia
- Komandan KRI Nanggala : Kapal Selam Kita Sekarang Kemampuannya Setara Dengan Australia
- Pemerintah Batalkan Anggaran Retrofit Pesawat Hercules Dari Australia
- Panglima TNI : Hibah 4 Hercules Australia Tunggu Restu DPR
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan TA-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
Pesawat Angkut
- Kaltim Tertarik Membeli CN-295
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Wamenhan : Senegal Minta Fasilitas Kredit Buat Beli CN 295
- Australia Siap Kirim Pesawat Hercules Ke Indonesia
- Wamenhan : Menhan Vietnam Tertarik Dengan CN-295
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- Indonesia Sepakat Membeli 5 Pesawat Hercules Eks. Australia
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- Pesawat R80, The Next N-250 Buatan PT RAI
- PT DI Dapat Kontrak Pengadaan 14 Unit Pesawat
- Spanyol Berikan Lisensi CN 212-400 Kepada Indonesia
- PT DI Anggarkan USD 16 Juta Untuk Pengembangan N219
- Indonesia Jajaki Kerjasama Jangka Panjang Dengan Airbus Military
- 2018, Habibie Akan Hadirkan Pesawat Penerus N-250
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
- Pindah Lini Produksi CN-295 Ke Bandung, Airbus Military Fokus Produksi A400M
- KSAU : 1,5 Tahun Kedepan TNI AU Kedatangan Berbagai Pesawat Tempur Dan Radar
- Pakistan Akan Membeli Pesawat Militer Buatan Indonesia
- PT DI Dan Airbus Military Berbagi Keuntungan 50% Dalam Produksi NC-212
- Habibie Dan Mimpi Kembalinya Kejayaan Pesawat Indonesia
- PT DI : Kami Sedang Siapkan Lini Produksi CN-295
0 comments:
Post a Comment