Presiden KAI (Korea Aerospace Industries) Gimhonggyeong.Seoul (WDN): "Ada kabar baik dari Indonesia di tahun ini yaitu tempat pelatihan TNI AU telah memesan pesawat latih T-50 Golden Eagle" katanya. Kim sendiri merupakan Presiden keenam belas Korea Economic Daily dalam sebuah wawancara rencana bisnis dan pertanyaan tentang perusahaan KAI(Korea Aerospace Industries).
Kegagalan bukanlah akhir ekspor T-50
Dia mengatakan pada tahun 2009, KAI kalah bersaing dalam tender pengadaan pesawat latih untuk Uni Emirat Arab dan Singapura. Hal ini merupakan mimpi buruk bagi kami, dari situ kami tidak akan menyerah karena kami mendapat dukungan pemerintah.
"Tantangan ini belum berakhir" katanya. Kami sendiri sedang melakukan negosisasi untuk memperkenalkan T-50 Golden Eagle ke beberapa negara yaitu Indonesia, Polandia dan Amerika Serikat. "Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengirim utusan ke Korea Selatan pada akhir bulan ini untuk memberitahukan agar kami(KAI-red) untuk memperkenalkan produk kami yaitu T-50, hal ini merupakan awal berita baik buat kami," katanya.
"Di Polandia pesawat latih T-50 telah melakukan uji terbang tahun lalu, sedangkan pemerintah
Amerika Serikat juga melakukan perundingan lajutan di Sacheon" katanya.
KAI menargetkan untuk memproduksi sekitar 1000 pesawat T-50 pada tahun 2030 dimana per unitnya dijual sekitar 25 - 30 juta USD. Choue Ryowon mengaku akan meluncur dua tipe pesawat untuk ekspor.
Kim sendiri mengaku bahwa diri bukan pemegang saham mayoritas dalam Korea Aerospace Industries yaitu sekitar 30,5% , selain itu Kim juga mempunyai saham di Hyundai Motor, Techwin Samsung, Doosan DST masing-masing sekitar 20,5%.(hankyung/WDN)
Berita Terkait:
0 comments:
Post a Comment