
Manado, 13 Maret 2011 – Untuk menyukseskan kegiatan latihan bersama penanggulangan bencana alam bertaraf internasional atau ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) 2011 di Manado, akan melibatkan 26 negara dan lebih dari 3550 peserta.
Adapun ke-27 negara yang turut ambil bagian dari kegiatan ARF DIREX 2011 tersebut diantaranya, Australia, Korea Selatan, India, Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Selandia Baru, Uni Eropha, dan Cina. Selain itu negara-negara yang tergabung didalam Forum ASEAN plus seperti Bangladesh, Philipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Kamboja, Papua Nugini, Timor Leste, Sri Langka, Monggolia, Brunei dan Laos serta Indonesia sebagai tuan rumah juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan latihan penanggulangan bencana tersebut. Total peserta Multinasional ini berjumlah sekitar 931 orang.
Disamping itu beberapa peserta negara-negara tersebut juga mengerahkan beberapa alutsista serta peralatan pendukung baik unsur darat, udara maupun unsur laut. Salah satunya seperti Jepang yang juga selaku Ketua ARF DIREX 2011 menyediakan peralatan LST OHSUMI, 2 unit HOVERCRAFT LCAC, 4 unit HELIKOPTER dan 1 unit pesawat C-130/HERCULES. Sedangkan Amerika Serikat mengerahkan Pesawat C-17 FIXED WING, 1 unit Kapal Amfibi , dan 2 unit HELIKOPTER serta 1set peralatan Konstruksi. Negara Korea Selatan akan mengerahkan 2 Unit pesawat Hercules C-130, 1 unit peralatan Usar dan 1 peralatan Pos Kesehatan. Sedangkan peserta dari Uni Eropha menyediakan 1 Rumah sakit lapangan dan peralatan Usar serta Cina menyediakan peralatan medis. Sementara itu negara tetangga seperti Singapura juga tidak mau tertinggal, Singapura akan menyediakan 1 peralatan Usar dan 1 Unit Helly Chinook CH 47SD.
Sebagai tuan rumah, Indonesia juga akan melibatkan personil dari berbagai instansi/lembaga seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/POLRI, SAR Nasional, Kementerian PU, Kemkes, Kemhan, Kemsos, Kemenko-minfo, Kemlu serta Pemprov Sulawesi Utara serta Pemerintahan dari 2 Kabupaten /Kota yakni Manado dan Minahasa Utara. Kisaran seluruh peserta dari Indonesia yang berasal dari beberapa instansi tersebut dapat diperkirakan melibatkan 2619 orang.
Sementara itu Kemhan dan TNI akan mengerahkan 894 peserta yang mencakup personel dari Mabes TNI 75 orang, TNI AD 279 orang, TNI AL 421 orang dan TNI AU 119 orang. Itupun juga akan didukung dari personel TNI yang ada di daerah seperti Korem 50 orang, Lanud SRI 50 orang dan Lantamal sebanyak 50 orang. Total pengerahan personel TNI pusat dan daerah seluruhnya adalah 1044 orang. Kekuatan personel tersebut masih ditambah dukungan personel dari Kementerian, Lembaga terkait dan pemerintah daerah setempat sebanyak 1575 orang.
Rencananya pada ivent tersebut personil TNI bersama unsur lainnya juga akan mengerahkan sejumlah alutsista berat, diantaranya dari TNI AD mengerahkan Rumkit lapangan dengan dukungan peralatan medis dan obat-obatan, kendaraan taktis komando dan angkutan perbekalan. Sementara itu TNI AU mencoba menyediakan beberapa pesawat angkut seperti, hercules C-130, Cassa C- 212 serta Helly 332. Untuk alutsista yang dilibatkan TNI AL, adalah 3 Kapal Perang Indonesia (KRI), Combat boat, Hover Craft dan peralatan SAR serta Komunikasi Elektronik.
Dijadwalkan Wakil Presiden RI akan membuka secara resmi kegiatan forum ARF DiREX yang dilaksanakan dari tanggal 14 sampai dengan 19 Maret mendatang. Kegiatan itu sendiri dibagi menjadi dua kegiatan yaitu kegiatan pelatihan di dalam ruangan (Table Top Exercise) dan kegiatan pelatihan langsung di luar ruangan (Field Training Exercise).
Sebagai elemen utama latihan, kegiatan akan difokuskan pada beberapa aktivitas, diantaranya koordinasi di posko penanggulangan bencana, kemampuan kegiatan SAR, evakuasi dan identifikasi korban, perawatan medis dan relokasi para korban dan mekanisme pendistribusian bantuan sosial. Lokasi pelatihan dilapangan akan diselenggarakan di Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, Pesisir Desa Maasing, Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara, bandara Sam Ratulangi, dan pelabuhan Bitung. Latihan yang bertaraf internasional ini merupakan bentuk kerjasama antara warga sipil dan militer, yang meliputi latihan di darat, laut, dan udara.
ASEAN Regional Forum (ARF) sebagai forum yang dibentuk oleh ASEAN pada tahun 1994 menyelenggarakan 7th ARF Inter-Sessional Meeting (ISM) pada tanggal 9-12 Oktober 2007 di Helsinki, Finlandia. Pada forum ini dihasilkan berbagai bidang kerjasama salah satunya adalah penyelenggaraan ISM on Disaster Relief (ISM DR) dengan diketuai bersama oleh salah satu negara anggota ASEAN dan negara peserta non-ASEAN. Menjelang pelaksanaan ARF Direx 2011 di Manado sebelumnya telah dilaksanakan sejumlah kegiatan, yakni Table Top Exercise di SESKOAL, Jakarta 1 – 2 Mei 2008. 120 peserta dari 25 negara dari organisasi pemerintah dan dari organisasi non pemerintah internasional seperti ICRC, UNHHCR dan lain-lain. Co-host adalah Indonesia dan Australia ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Kegiatan lainnya, yakni ASEAN Regional Forum Voluntary Demonstration of Relief (ARF VDR) on Disaster Relief di Manila dan Clark (Filipina), 4 – 8 Mei 2009 yang diikuti oleh para peserta dari 13 negara dan 7 negara sebagai observer.
Dijelaskan juga hasil pada pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN ke 16 tahun lalu di Thailand, meminta dan menunjuk Indonesia bersama Jepang untuk kali pertamanya menyelenggarakan ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) 2011. sehingga pada akhirnya Indonesia menyanggupi untuk menyelenggarakan kegiatan bertaraf internasional di Kota Manado, Sulawesi Utara.(DMC/WDN)
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
ASEAN
- Wamenhan : Menhan Vietnam Tertarik Dengan CN-295
- Menhan : Industri Pertahanan Indonesia Incar Pasar ASEAN
- Laos dan Philipina Jalin Kerjasama di Bidang Industri Pertahanan dan Patroli Bersama Dengan Indonesia
- Konflik LCS, Penyebab ASEAN Memperbarui Kekuatan Alutsista
- AS Berharap Tidak Ada Perlombaan Senjata Di ASEAN
- Pengamat : Pasar Alutsista Di Asia Sangat Menggiurkan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- Menhan : Asean Harus Bisa Damaikan Konflik Laut China Selatan
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- SBY: Modernisasi Alutsista Butuh Kepercayaan Antarnegara Tetangga
- Indonesia Turut Serta Dalam Perlombaan Modernisasi Alutsista Asean
- Pengamat : Internasionalisasi Ancaman dan Kesiapan Pertahanan
- Menkopolhukam : ASEAN Akan Kembangkan Industri Pertahanan Bersama
- TNI AU Sediakan Pesawat Hercules Gratis Bagi Mahasiswa Indonesia di Thailand
- 4 Pesawat Tempur F-16 dan 3 Kapal Perang Amankan KTT ASEAN
- Tentara Vietnam, Kamboja & Laos Naksir Senjata Buatan Pindad
- Pengamat : Indonesia Harus Aktif Dalam Kaloborasi Industri Pertahanan Se-ASEAN
- English News : India, Vietnam And Indonesia Potential Market Stealth Destroyer Russian
- Lihat Senjata SPR-2 Buatan Pindad, Tentara Singapura Bilang, 'Good'
- Tiga Kapal Perang TNI AL Akan Amankan KTT ASEAN
- F-16 Akan Kawal Pesawat Kepala Negara KTT ASEAN
- Indonesia dan Thailand Pererat Kerjasama Pertahanan
- English News : Philippines, Indonesia Take U.S. F-16 Decision in Stride
- Indonesia Dan Thailand Waspadai Ketegangan Di Laut China Selatan
- Panglima TNI Terima Bintang Jasa Dari Kamboja
Jepang
- Indonesia Dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Kemitraan Strategis
- KSAD Jepang Bertemu Presiden, Untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
- Indonesia Dan Jepang Akan Lakukan Latgab
- Jepang Kandangkan 200 Pesawat F-15
- Armada Pesawat Tempur F-15 Jepang Dilarang Terbang
- Indonesia Dan Jepang Sepakat Kerja Sama Atasi Perompak
- Empat Negara Asia dengan Belanja Militer Terbesar
- ARF DiREx : Kerja Sama Sipil-Militer
- Media Asing : ARF DiREx Tak Ubahnya Dengan Parade Militer
- Tiga Menteri Tinjau Persiapan ARF-DiReX
- Tenda Utama ARF Direx Roboh Diterjang Angin
- Jepang Tarik Kapal Ohsumi dari Manado
- Pascabencana Pangkalan AU Jepang Hancur
- Indonesia – Jepang Ketuai Forum ARF DIREx 2011 di Manado
- Jet Siluman Jepang, Jawab Tantangan Kawasan
- Jepang Khawatirkan Pesawat China
- Rusia Tempatkan Rudal S-400 di Kuril
- Russia plans to send first Mistral ships to protect Kurils
- Update : Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Pertahanan
- Pasukan AS di Jepang dan Korsel Siap Hadapi Korut
- Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan Dengan Jepang
- Jepang dan AS Gelar Latihan Perang Laut Untuk Halangi China-Korut
0 comments:
Post a Comment