
Sisa-sisa sejarah invansi Belanda ke Tanah Air kembali terkuak. Sebuah bangkai kapal yang ditemukan nelayan di perairan Kepulauan Giliraja, Kabupaten Sumenep,Jawa Timur,pada Januari 2011 mulai diteliti para arkeolog dan TNI Angkatan Laut, kemarin.
Hasil sementara penelitian menyebutkan bahwa bangkai kapal itu diperkirakan kapal perang milik Belanda yang karam di perairan Sumenep. Setelah terlihat nelayan Kepulauan Giliraja secara tidak sengaja awal tahun ini, penemuan tersebut dilaporkan ke kepala desa Banmaleng,Kepulauan Giliraja,dan diteruskan ke Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sumenep.Atas permintaan Pemkab Sumenep,TNI AL dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jatim di Trowulan,Mojokerto, akhirnya menyelam untuk meneliti dan membersihkan bangkai kapal.
Dari penyelaman itu diketahui pada dinding bangkai kapal terdapat pelat bertuliskan ”Fyenoord 1914”. Diduga kuat,tulisan ini merupakan nama kapal sekaligus tahun pembuatannya.Sedangkan di bagian pinggir kapal, juga tertera lengkap angka 455-456.Kemungkinan besar angka ini adalah nomor lambung kapal.TNI AL sudah membersihkan angka tersebut dari karat dan lumut. Saat diteliti kemarin,kapal buatan Belanda itu diperkirakan memiliki panjang sekitar 50 meter dan lebar 6,5 meter.
Peneliti belum berhasil memastikan panjangnya karena setengah lebih badan kapal terbenam dalam pasir danlumpur di dasar laut.Sejauh ini yang baru berhasil diukur sepanjang 1,5 meter. ”Kami telah menyelam sekaligus mendata ciri-ciri dari bangkai kapal tersebut,” ujar salah satu anggota Basarnas TNI AL Serma Muhadi kemarin. Dia mengakui,identitas kapal diketahui setelah petugas menemukan pelat yang berisi informasi tahun pembuatan serta asal kapal.
Sedangkan di ruang mesin kapal terdapat tulisan dalam bahasa Belanda. Isinya,kurang lebih berupa peringatan terhadap awak kapal,”Apabila terjadi panas lebih dari 90 derajat,mesin harus dimatikan”.Kapal perang tersebut masih menggunakan ketel uap. ”Jenis kapal kurang lebih sama dengan kapal perang milik AL tahun 1980-an,yakni jenis kapal torpedo dengan menggunakan ketel uap,” imbuh dia. Muhadi menyatakan,proses pembersihan lumpur dari dalam bangkai kapal masih berlangsung.
”Untuk sementara, kami fokus pada pembersihan saja.Barang-barang yang memungkinkan untuk diangkat,kita amankan ke daratan,”tegasnya Pelaksana Tugas Kepala BP3 Jatim di Trowulan Aris Soviani menegaskan,kapal tersebut adalah kapal perang milik Belanda yang dibuat pada tahun 1914.”Kapal itu dibuat di Rotterdam dengan nomor lambung 455 – 456,”terang Aris saat dihubungi SINDO,kemarin. Dia menambahkan,temuan kapal perang bersejarah ini akan dilaporkan ke Direktorat Peninggalan Bawah Air Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar).
Aris menyarankan agar kapal tersebut berada di posisi semula dan dijadikan objek wisata air.”Laporan lisan saja.Untuk laporan tertulis sedang kami susun,” tutur Aris. Jika usulan kapal kuno ini disetujui Kemenbudpar, secara otomatis posisi kapal tak akan digeser.Hanya, dibutuhkan waktu untuk mengangkat lumpur agar semua badan kapal tampak jelas.
Dengan demikian, keindahan dan desain kapal bisa dinikmati utuh dengan cara menyelam.”Ini akan menjadi objek wisata bawah air yang menarik,”cetusnya. Mengenai kapan keputusan tindak lanjut atas temuan itu sendiri,Aris tak bisa memastikan.Langkah lanjutan,sambung dia,baru akan dilakukan jika sudah ada perintah selanjutnya dari Kemenbudpar.(SINDO/WDN)
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Pangkalan Baru Kapal Selam di Palu Akan Beroperasi 2014
- 2013, TNI AL Akan Terima Enam Kapal Baru
EROPA
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Juli, TNI AD Akan Diperkuat IFV Marder Dari Jerman
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Belanda Akan Menjual Kapal Perang Kedua Ke Indonesia
- KSAD : 100 Tank Leopard Dari Jerman Akan Tiba Tahun Ini
- Menhan: Beli 114 tank Leopard, Indonesia dapat 50 tank
- Parlemen Jerman Setujui Penjualan 100 Tank Leopard Ke Indonesia
- Komisi I DPR-RI Kunjungi 6 Industri Pertahanan di Ukraina
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Indonesia Beli Teknologi Panser Dari Belarusia
- Menhan Sambut Baik Tawaran Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Wallenberg Family Swedia
- Indonesia - Jerman Sepakat Untuk Kerjasama 16 Latihan Perang Bersama
- Presiden : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Menlu Belanda Sempat Larang Penjualan Tank Leopard Ke Indonesia
- Spanyol Berikan Lisensi CN 212-400 Kepada Indonesia
- Indonesia Tertarik Tank Leopard Dan Kerjasama Perkapalan Spanyol
- Menhan Spanyol Kunjungi Indonesia Untuk Membahas MoU
- Indonesia Dan Ukraina Tingkatkan Kerja Sama Industri Pertahanan
- Menimbang Penawaran Kapal Perang Belanda Dan Italia
- Indonesia Jajaki Kerjasama Jangka Panjang Dengan Airbus Military
- Akhirnya Pemerintah Tandatangani Pengadaan Tank Leopard Dengan Rheinmetall
- Menhan: Tank Leopard akan ditangani TNI AD Selaku Penguna
- Leopard Revolution, Si Spesialis Perang Kota
- Akhirnya Dua Leopard Tiba
Kapal Perang
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Belanda Akan Menjual Kapal Perang Kedua Ke Indonesia
- Wamenhan : Hasil Investigasi Terbakarnya KRI Klewang Ditunggu
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
- Kemhan Kembali Kirim Tim Negosiasi Kapal Perang Ke Inggris
- Indonesia Meminta Rudal Kapal Perang Dari Inggris Diupgrade
- Indonesia - Inggris Bahas Tindaklanjut Pembelian Kapal Perang
- Menimbang Penawaran Kapal Perang Belanda Dan Italia
- Wamenhan Keluhkan Pengerjaan Kapal Perang Molor Karena Salah Perhitungan
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- Awal 2013, KRI Klewang Kedua Akan Dibuat
- Betapa Uzurnya Kapal Perang TNI AL
- Armabar Kerahkan Depan KRI Untuk Menjaga Selat Malaka Dan Natuna
- PT PAL Akan Mulai Pembuatan PKR Awal Tahun Depan
- Komisi I : Ke Depan Kami Menginginkan Transfer Teknologi Kapal Perang Dengan Inggris
- Industri Pertahanan Nasional Bentuk Konsorsium Pengembangan Kapal Perang
- Menhan : Kita Hanya Bayar 20% Frigate Eks. Brunei Dari Inggris
- KRI Owa-354 Berhasil Tenggelamkan Kapal Dengan Rudal Yakhont
0 comments:
Post a Comment