"Kami akan mendukung pengadaan satelit untuk militer itu, guna mengakhiri ketergantungan dari pihak lain. Karena selama ini satelit untuk sistem pengamanan negara masih sewa," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita kepada JurnalParlemen, Kamis (22/8).
Agus pun berharap, pengadaan satelit untuk kepentingan militer itu menggunakan buatan dalam negeri sendiri. Sebab, jika ditinjau dari keamanannya, akan lebih aman daripada membeli satelit dari negara lain.
"Kami dengar putra-putri dalam negeri sudah mampu membuat satelit sendiri, yang kualitas dan speknya tidak kalah dengan satelit buatan negara lain. Karena itu, kami akan mendukung pengadaan satelit untuk militer itu, jika menggunakan bauatan dalam negeri sendiri. Karena dari segi keamanannya juga terjamin."
Agus pun optimistis rencana pengadaan dan pembelian satelit untuk militer itu dapat segera terwujud, seiring dengan anggaran Kementerian Pertahanan pada RAPBN 2014, yang mencapai lebih dari 83 triliun, di luar dana tambahan dan dana on top. "Saya kira soal anggaran tidak masalah. Dapat menggunakan anggaran di RAPBN 2014, di luar anggaran rutin yang bersifat operasional. Karena kita juga dukung adanya penambahan anggaran di luar pagu yang ada," katanya.(Jurnal Parlemen/WDN)
Berita Terkait:
Satelit
- November, LAPAN Akan Luncurkan Roket Pembawa Satelit Di Morotai
- Lapan Tawarkan Kerjasama Bandara Antariksa Morotai Kepada Korsel
- Lapan Sedang Mengkaji Empat Pulau Untuk Antariksa
- Perbandingan Program Antariksa Antara India Dan Indonesia
- Satelit Lapan A2 Siap Diluncurkan 2013
- Lulus Uji, Satelit A2 LAPAN Siap Diluncurkan
- TNI AL Gunakan UAV Dan Satelit Buatan Lapan
- Satelit Lapan A2 Akan Diluncurkan Bulan Agustus 2012
- Lapan Akan Luncurkan Satelit A2 Akhir Tahun Ini
- Laksamana TNI AL : Saya Berharap Kemhan Melakukan Pengadaan Satelit Militer
- Rusia Menindak Lanjuti Pembangunan Peluncuran Satelit Di Biak
- Indonesia Sudah Mandiri Membuat Satelit
- Rusia Meminta Indonesia Untuk Segera Mengunakan Sisa KE 2007
- Satelit Telekomunikasi Tersebut Hanya Untuk Pemerintah
- Melalui ITB, Menristek Akan Membuat Satelit Telekomunikasi
- LAPAN Luncurkan Prangko Satelit dan Roket Pengorbit Satelit (RPS)
- Telkom Siapkan Satelit Baru Dari Rusia
- Aset Strategis Harus Disamarkan dari Satelit Asing
- LAPAN Akan Membangun Pusat Teknologi Penerbangan
- Perancis Tawarkan Satelit Nonkomersial
- LAPAN Tetapkan Lokasi Peluncuran Roket di Enggano
- Satelit Buatan Rancabungur
- Stasiun Peluncur Satelit Lapan di Enggano Bisa Ganggu Ekosistem
- AS dan China Uji Coba Rudal ke Antariksa
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
0 comments:
Post a Comment