
Jakarta - Wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia bertambah seluas 4.000 kilometer persegi di sekitar ujung barat Pulau Sumatera. Kepala Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Asep Karsidi yang ditemui di Markas Direktorat Topografi TNI AD, Kamis (10/3), menjelaskan bahwa pertambahan wilayah didapat dari hasil pengukuran landas kontinen.
”Ternyata ada temuan baru landas kontinen yang menjorok ke Samudra Hindia. Itu merupakan bagian wilayah Zona Ekonomi Eksklusif. Kita terus memantau wilayah perairan kita dan landas kontinen. Temuan itu sudah dilaporkan ke PBB dan badan terkait,” ujar Asep.
Wilayah itu berada di sebelah barat laut Kepulauan Nicobar-Andaman yang merupakan wilayah India.
Menurut Asep, temuan adanya wilayah baru landas kontinen yang belum terdata juga terpantau di selatan Pulau Jawa dekat Pulau Christmas milik Australia dan wilayah sebelah utara kepala burung di Papua yang berbatasan dengan Republik Palau.
Menurut Asep, temuan di selatan Jawa dan di utara Papua sedang diteliti lebih lanjut. Temuan tersebut penting karena terkait potensi strategis dan kedaulatan Republik Indonesia.
Menyinggung perbatasan darat Indonesia dengan Malaysia, Timor Leste, dan Papua Niugini, semua data sudah dipetakan dengan baik oleh Bakosurtanal dan Dittopad.
”Dari sisi kita, data pemetaan sudah lengkap dan akurat sehingga menunggu perundingan dengan pihak negara tetangga,” ujar Asep.
Data itu tersedia secara digital dalam skala 1:250.000. Untuk pulau-pulau besar seperti Kalimantan dan Papua, data tersedia dalam skala 1:50.000. Untuk Pulau Jawa dan Sunda Kecil (Bali, NTB, dan NTT), data tersedia dalam bentuk digital dalam skala 1:25.000.(KOMPAS/WDN)
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
PERBATASAN
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Kementerian PU Bangun Fasilitas untuk TNI Di Pulau Nipah
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Satu Skuadron UAV Akan Mengawasi Perbatasan
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Kasum TNI: Konflik Laut Cina Selatan Rawan Potensi Ancaman
- Kemhan : Indonesia Tambah Pasukan Elit di Perbatasan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- SBY : Pengadaan Alutsista Bukan Sekadar Menjaga Perbatasan
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Pemerintah Sediakan Rp 3,9 Triliun Untuk Pembangunan Perbatasan Kalimantan
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- Kodam Mulawarman Bangun Peluncur Roket dan Siagakan Heli Serbu Di Kaltim
- Pangdam Mulawarman : 44 Tank Leopard Akan Di Tempatkan Di Perbatasan Kalimantan
- Menhan : UAV Akan Menjadi Andalan Di Daerah Perbatasan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- Satu Skuadron Heli Tempur Akan Di Tempatkan Di Nunukan
- Pangdam Mulawarman : Tank Leopard Dinilai Mampu Amankan Perbatasan
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- 2012, TNI AD Bentuk Satuan Tank Di Kalimantan
- Menhan : Namanya Tetangga Selalu Buat Masalah
- KSAL : TNI AL Fokuskan Amankan Laut Timur
- Wamenhan: TNI Akan Perkuat Pasukan Di Indonesia Timur Terkait Darwin
0 comments:
Post a Comment