Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementrian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin mengatakan, China saat ini dikenal memiliki fasilitas pendidikan mumpuni yang lengkap dengan penggunaan 4 bahasa.
"Bicara masalah kebijakan ekonomi ada ahli ekonomi. Juga tentang pertahanan. Fasilitas mereka lengkap. Dosen dari profesor seluruh dunia," kata Hartind, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/7).
Menurut dia, pendidikan Lemhanas di China itu akan diikuti 127 negara. Ditambahkannya, sejak lima tahun terakhir Indonesia hanya mengajukan 1 orang untuk pendidikan di sana.
"Tahun ini saya mengajukan 3 orang untuk pendidikan Lemhanas di sana," pungkas Kapuskom, yang saat menjalani pendidikan Lemhanas di China mendapatkan peringkat pertama.(Primaironline/WDN)
Berita Terkait:
0 comments:
Post a Comment