New Maju Indonesia Ku

Wednesday, August 3, 2011

Angkut Jenazah, Helikopter MI-17 Milik TNI AD Ditembaki Di Puncak Jaya

Puncak Jaya - Setelah kejadian kasus Pilkada Puncak yang menewaskan 17 warga sipil, kemudian meninggalnya tiga warga sipil dan 1 anggota TNI di dekat Kampung Nafri oleh Orang Tak Dikenal (OTK), kini kembali terjadi insiden penembakan terjadi, pada Rabu ( 3/8) sore sekitar Pukul 14.15 WIT.

Penembakan kali ini membidik Heli TNI-AD Jenis MI-17. Heli milik TNI ini sedang terbang dari Mulia, Puncak Jaya menuju Wamena untuk evakuasi Pratu Fana Suhandi anggota Yonif 753 yang tertembak di Tingginambut kemarin.

Korban penembakan Pratu Fana Suhandi tertembak di bagian punggung tembus dada dan menembus jantung dan meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP),dan saat ini Jenazah dibawa menuju RSUD Wamena, selanjutnya akan diterbangkan ke Jayapura.
Heli MI-17 tertembak di sekitar wilayah Tinggi Nambut yg dilakukan oleh TPN-OPM. kondisi Heli masih bisa beroperasi hanya lubang di bagian bawah.

Sementara itu Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Erfi Triasunu, saat dihubungi wartawan, Rabu sore membenarkan adanya penembakan Heli milik TNI di kawasan Puncak Senyum, Puncak Jaya.

"Ada memang kejadian itu dan informasi satu anggota saya meninggal terkena tembakan, namun korban lainnya belum diketahui ada atau tidak," katanya. Dikatakan, diduga pelakunya TPN/OPM yang selalu mengganggu pelaksanaan Bhakti Sosial TNI,"ujarnya singkat.

Seperti diketahui kegiatan bakti sosial Tentara Nasional Indonesia (TNI) Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderasih, Papua, adalah untuk membangun hubungan dengan masyarakat dan ingin membantu proses percepatan pembangunan di Kabupaten Puncak Jaya.

"Kami ingin membantu pembangunan yang sedang dikerjakan pemerintah, terlebih di daerah yang masih di pedalaman, sehingga bahkti sosial ini kami adakan di Puncak Jaya, selain untuk membantu masyarakat setempat," ujar Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Erfi Triasunu, Pangdam dalam arahannya kepada prajurit TNI yang hadir tanggal 1 Mei 1011 di Mulia Puncak Jaya, yang diliput SP waktu itu.

Dia menjelaskan waktu itu, kegiatan bakti sosial akan berlangsung selam empat bulan, yakni dari Bulan Mei - Agustus 2011. Berbagai program fisik dan non fisik akan dilakukan selama bakti sosial ini. Seperti membangun gereja dan jembatan serta infrastruktur lainnya. Toh, Bhakti TNI disana menambah banyak korban prajuritnya.(Suara Pembaruan/WDN)

Berita Terkait:

0 comments:

Post a Comment