Pada hari pertama seminar, pembahasan akan difokuskan pada penanggulangan terorisme dengan menggunakan pendekatan secara lunak (soft approach). Seperti penanggulangan terorisme melalui bidang ekonomi, penguatan pendidikan dasar, serta deradikalisasi.
"Seminar ini untuk mendapatkan pembahasan mendalam soal terorisme," ujar Gubernur Lemhannas Budi Susilo Supandji di Gedung Lemhannas.
Seminar juga akan memfokuskan penanggulangan terorisme dengan metode pendekatan keras atau hard approach. Ada tiga cara yang bisa digunakan melalui pendekatan keras ini. Yakni melalui intelijen, pendekatan hukum, dan militer. "Setelah dibahas, naskah seminar akan dikirimkan pada Presiden sebagai masukan kebijakan," ujarnya.
Tak hanya pemaparan dari para pembicara, seminar tersebut juga sekaligus mempertontonkan sejumlah persenjataan untuk penanggulangan terorisme dari Detasemen Khusus Anti Teror Bravo 90 (Den Bravo) Paskhas TNI Angkatan Udara, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Marinir TNI AL, serta Satuan Penanggulangan Teror-81(Sat-81) Kopassus TNI AD. Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri juga menampilkan contoh-contoh bom yang digunakan para pelaku teror, seperti dalam kasus Bom Bali, bom buku Utan Kayu, bom Cirebon, dan bom Serpong.(TEMPO/WDN)
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
Senjata
- Indonesia Inginkan Jaminan Alutsista Dalam Traktat Perdagangan Senjata
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- AS Berharap Tidak Ada Perlombaan Senjata Di ASEAN
- Senjata Murah Buatan China Jadi Saingan Berat PT Pindad
- KSAD : SS-2 Buatan Pindad Mampu Mengalahkan M-16
- Wamenhan : Ada Beberapa Alasan Irak Membeli Senjata Dari Indonesia
- Jubir Kemhan : Arab Saudi Juga Akan Membeli Senjata Buatan Pindad
- Irak Tertarik Senjata Ringan Buatan PT Pindad
- Dirut Pindad : Kami Yakin Pesanan Senjata TNI Kelar Tahun Ini
- Kemhan Akan Melakukan Pengadaan Meriam Pengganti Meriam Salute Gun
- Senapan Serbu Buatan PT Pindad Semakin Memikat
- Indonesia Diberi Tegat Waktu Empat Tahun Untuk Musnahkan Ranjau
- Engineer Pindad : Senapan SS-2-V5a1 Sangat Akurat Dan Mematikan
- Asia Pasar Pengimpor Senjata Terbesar Di Dunia
- Timor Leste Tertarik Beli Senjata SS-2 Buatan Pindad
- 2012, Armed TNI AD Kedatangan Meriam 155 mm Dan MLRS
- Tentara Vietnam, Kamboja & Laos Naksir Senjata Buatan Pindad
- TNI AD Raih Juara Menembak Se-ASEAN
- Sukhoi TNI AU Dilengkapi Dengan Bom BTN- 250 Dan BCA-50 Buatan Pindad
- Korsel Tertarik Membangun Industri Senjata Di Babel
- Lubang Besar di Nunukan Ternyata Bekas Ledakan Bom TNI AL
- Lihat Senjata SPR-2 Buatan Pindad, Tentara Singapura Bilang, 'Good'
- Widodo Harjoprawito, Sang Ahli Balistik yang Pernah Jadi Penasihat Militer Bolivia
- Pangkostrad : Walaupun Meriam Sudah Tua Tapi Masih Layak Pakai
Teroris
- 2013, Kemenhan Fokus Penanggulangan Terorisme
- Standar Prosedur Operasi Penanggulangan Teror TNI-Polisi Akan Disempurnakan
- Presiden : TNI Dan Polri Harus Bersatu Mencegah Aksi Teror dan Kekerasan
- Kopassus dan Pasukan Khusus SOCOMD Australia 'Bekuk teroris'
- Menhan: Gerakan Separatis Di Papua Akan Ditindak Tegas
- TNI Siap Diterjunkan Ke Papua
- BNPT Gelar Pelatihan Awas Senjata Kimia
- Menhan : Penanganan Teroris Tidak Harus Cuman Tembak - Tembakan
- Amerika Serikat Gunakan Heli "Siluman"?
- ASEAN Bersama - sama Hadapi Terorisme
- Menhan : Kemenhan Bangun Pusat Kontra Terorisme
- Menhan : Strategi Untuk Hadapi Perompak Somalia Beda dengan Korea Selatan
- Indonesia Dan China Matangkan Kerja Sama Antiteror
- Menhan: TNI Belum Akan Dikerahkan Tangani Teror
- Indonesia – Filipina Perkuat Kerja Sama Antiterorisme
- Indonesia dan Amerika, Pelopor Antiterorisme di Asia Tenggara
- India & Indonesia Melakukan Kerjasama Dalam Bidang Keamanan
0 comments:
Post a Comment