Latihan meliputi aspek Escape (prosedur dan peralatan), prosedur medis dan penyelaman tanpa alat serta Latihan taktis dalam rangka pengetrapan dari prosedur Escape yang ada dalam ATP 57 (A) The Submarine Rescue Manual dan Latihan teknis menggunakan peralatan-peralatan keselamatan yang ada di kapal selam dan atau peralatan keselamatan dari luar kapal selam.
Metode yang digunakan dalam gladi Submarine Escape meliputi tiga tahapan yaitu Ceramah Pembekalan pengetahuan prosedur Escape dan Prosedur medis, Drill Penggunaan peralatan keselamatan di kapal selam dan Praktek lapangan. Pengetrapan prosedur pelaksanaan dan penggunaan peralatan keselamatan di escape trunk. Memberikan pengetahuan prosedur medis, melatih pelaksanaan escape, melatih komunikasi darurat dan melatih penyelaman tanpa alat
Materi yang dilaksanakan dalam latihan ini diantaranya bertahan di air (Water Tropen), tahan nafas di dalam air, mengambil benda di dasar Diving Tank tanpa menggunakan alat, membersihkan masker di dalam air (Masker Clearing), bongkar pasang alat selam (Scuba) dan keluar dari kapal selam secara darurat (Free Escape). Selain itu juga menerapkan prosedur pelaksanaan Escape, pengoperasian dan penggunaan peralatan keselamatan yang ada di kapal selam.
Praktek yang dilaksanakan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang digunakan saat kapal selam mengalami kegawat daruratan. Situasi darurat dibawah permukaan air yang mengharuskan seluruh awak kapal segera cepat meninggalkan kapal dengan bergantian. Kegawat daruratan yang dialami kapal selam itu bisa diakibatkan oleh berbagai macam faktor diantaranya akibat terkena senjata musuh berupa Bom Laut, Torpedo, ranjau ataupun akibat kerusakan teknis yang mengakibatkan kapal selam tidak dapat timbul ke permukaan.
Dalam keadaan yang sesungguhnya jika terjadi kegawat daruratan para awak kapal selam sebelum melakukan Free Escape terlebih mendapatkan bantuan nafas dari alat yang tersedia berupa Built And Breathing Sistem (BIB’S) yang memiliki koneksi beberapa panel untuk pernafasan Mouth Stuck dari anjungan hingga menuju pintu keluar darurat yang berada di Coning Tower dan ruang batrey.
Selanjutnya masing-masing personel dibekali dengan peralatan Emergency untuk timbul ke permukaan berupa MK-10 yang dilengkapi dengan tabung oksigen, makanan, obat-obatan serta lampu Emergency. Setelah timbul kepermukaan peralatan keselamatan MK-10 secara otomatis terbuka dan membentuk seperti sperahu karet, namun hanya dapat dipakai untuk perorangan.
Latihan ini bertujuan untuk mempertahankan, meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan awak kapal selam dalam rangka melaksanakan penyelamatan perorangan (escape) dalam menghadapi kedaruratan kapal selam dan melaksanakan program nol kecelakaan (Zero Accident). “Selain itu untuk mewujudkan keterampilan perorangan dalam rangka meningkatkan kesiapan tugas, pemantapan prosedur pelaksanaan, dan pemantapan penguasaan teknik peralatan”. Kata Dansatsel Koarmatim Kolonel Laut (P) Jeffry S. Sanggel, SH.(Koarmatim/WDN)
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Pangkalan Baru Kapal Selam di Palu Akan Beroperasi 2014
- 2013, TNI AL Akan Terima Enam Kapal Baru
kapal selam
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- Pabrik Kapal Selam Ditargetkan Selesai 2017
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Pangkalan Baru Kapal Selam di Palu Akan Beroperasi 2014
- Komisi I Ingin Melihat Perkembangan Realisasi Kapal Selam Dan KFX
- KSAL : Tim Pembangun Berangkat ke Korsel Januari 2013
- Wamenhan : Indonesia Berencanan Membuat 10 Kapal Selam
- 206 Orang PT PAL Terpilih Dalam Pembuatan Kapal Selam Di Korsel
- DSME Daewoo Seleksi Penerimaan Tim ToT Kapal Selam Dari PT PAL
- Awal 2013 Pangkalan Kapal Selam Di Palu Akan Beroperasi
- TNI AL Akan Meluncurkan Rudal Yakhont Di KRI Nanggala?
0 comments:
Post a Comment