Curahan hati Dahlan, diungkapkan saat menghadiri syukuran peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Kantor Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (11/11) malam.
Menurut Dahlan, ia telah menyampaikan masalah PT PAL Indonesia ini dalam rapat kebinet terbatas bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan ke depan perusahaan itu tidak lagi mengerjakan proyek proyek besar. “PT PAL cukup membuat kapal milik TNI Angkatan Laut, kemudian merawat dan memelihara. Perusahaan ini tidak boleh usaha macam macam,” lanjut Dahlan.
Kekecewaan mantan Dirut PLN atas PT PAL Indonesia bukan tanpa alasan. “PT PAL memenangkan tender pembangunan PLTP Ulumbu berkekuatan 5 megawatt. Terus terang perusahaan ini saya paling benci. Saya tidak yakin, tahun depan, lanjutan pekerjaan listrik di Ulumbu akan selesai tepat waktu. Tetapi tidak apa apa karena PT PAL saat ini menjadi anak asuh saya,” katanya.
Dikatakan, pihaknya berencana untuk membangun galangan kapal di Kupang, sehingga kalau ada armada pelayaran yang rusak dan butuh perbaikan maka tidak perlu dibawa ke Surabaya atau Makassar.
“Cukup kapal yang rusak di Flores, Sumba atau Timor diperbaiki di Kupang. Sehingga lebih hemat,” lanjutnya.
Sampai dengan akhir 2011, menurut Dahlan, ekonomi Indonesia jauh lebih baik dari Belanda, negara yang 350 tahun menjajah Indonesia. “Tahun ini merupakan tahun pertama ekonomi Indonesia mengalahkan Belanda. Sebelumnya tidak pernah terjadi,” ujar Dahlan. Untuk menjaga stabilitas ekonomi, menurut pemilik Jawa Pos Group ini, ia telah berbagi tugas dengan Wakil Menteri Negara BUMN, Mahmuddin Yasin.
“Setelah saya dilantik di Istana Negara, saya menyetir sendiri mobil ke kantor. Saya mengajak wakil menteri duduk disamping saya. Saya katakan, Pak wakil menteri, saya tidak ingin kita berdua bertengkar. Jangan seperti gubernur dan wakil gubernur atau bupati dan wakil bupati dibanyak tempat yang hanya mesra bulan bulan pertama,” katanya.
Supaya tidak bertengkar, saya tanyakan ke wakil menteri, kira kira apa maunya. “Saya tinggal ikutin saja. Tetapi wakil menteri mengatakan, dia akan mengikuti maunya menteri. Untuk itu, saya hanya akan menjadi CEO-nya kementrian BUMN sedangkan yang menjabat sebagai menteri pak wakil menteri,” katanya.
“Ibarat mobil, saya menjadi gasnya biar perkembangan ekonomi melaju dengan cepat, dan wakil menteri sebagai remnya agar percepatan berjalan dengan lancar dan selamat,” lanjut Dahlan. (VivaNews/WDN)
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
Industri Pertahanan
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- PT Pindad Kewalahan Produksi Senapan Sniper Untuk Dalam Negeri
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- PT Pindad Targetkan Penjualan Senilai 2 Triliun
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- PT PAL Lakukan Launching Keel Laying Kapal KCR 60 M & Tug Boat
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Menhan : Industri Pertahanan Indonesia Incar Pasar ASEAN
- Wamenhan : Hasil Investigasi Terbakarnya KRI Klewang Ditunggu
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- November, LAPAN Akan Luncurkan Roket Pembawa Satelit Di Morotai
- Indonesia Gandeng Turki Untuk Kembangkan Tank Ringan Dan Medium
- Habibie Siap Bangun Industri Pesawat Di Batam
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- PT Pindad Segera Luncurkan Light Tank Indonesia
PAL
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- PT PAL Lakukan Launching Keel Laying Kapal KCR 60 M & Tug Boat
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- PT PAL Bantah Pengadaan 10 Alutsista Tidak Selesai
- Dirut PT PAL : Kami Yakin Pengerjaan Kapal TNI Selesai Tepat Waktu
- Wamenhan Keluhkan Pengerjaan Kapal Perang Molor Karena Salah Perhitungan
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- PT PAL Akan Mulai Pembuatan PKR Awal Tahun Depan
- 206 Orang PT PAL Terpilih Dalam Pembuatan Kapal Selam Di Korsel
- DSME Daewoo Seleksi Penerimaan Tim ToT Kapal Selam Dari PT PAL
- 2013, PT PAL Mendapat Belanja Modal Rp 549 Miliar Untuk Revitalisasi
- Menhan : Butuh US$ 170 Juta Untuk Mengupgrade PT PAL
- Kabaranahan Kemhan : Kesiapan PT PAL Dalam Pembuatan Sigma Hampir 80 Persen
- Wamenhan Ingin PT PAL Harus Menyiapkan Diri Untuk ToT
- PT. PAL Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pesanan TNI AL
- Menteri BUMN Meminta PT PAL Fokus Untuk Pengadaan Kapal Perang
- Menteri BUMN Mengganti Hampir Seluruh Direksi PT PAL
- PT PAL Akan Fokus Pengerjaan Kapal Perang
- Kemhan : Tim Pembuat Kapal Selam Indonesia Berangkat Januari
- Dirut PT PAL : PAL Telah Membangun Fasilitas Pembuatan Kapal Selam
- Komisi I DPR Apresiasi Alih Teknologi Pengadaan Kapal Selam
0 comments:
Post a Comment