Namun, jenis MBT yang akan dibeli masih belum disepakati. Sejauh ini,TNI Angkatan Darat selaku pengguna (user) telah menyiapkan beberapa opsi jenis MBT, salah satunya Leopard 2A6 dari Belanda dan Jerman. Proses untuk pembelian Leopard dinilai paling menguntungkan dari berbagai opsi yang ada. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menegaskan, dirinya tidak pernah menentukan bahwa jenis MBT yang akan dibeli adalah Leopard.
“ Kami minta pengguna di lapangan untuk mempelajarinya. Saya tidak akan menentukan mana yang akan digunakan karena saya tidak mau yang diminta tidak dibelikan, yang dibelikan tidak dibutuhkan. Saya ingin mengubah itu,” tegas Pramono dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta kemarin. Pramono menerangkan, pembelian MBT sudah sesuai dengan kajian yang dilakukan TNI Angkatan Darat dengan mempertimbangkan berbagai aspek, di antaranya kondisi geografis dan kekuatan angkatan darat negara tetangga.
“Bukan Rp14 triliun itu semua untuk MBT, tapi dari Rp14 triliun itu, kita breakdown apa saja yang dibutuhkan,”jelasnya. Kajian juga melibatkan masukan dari para atase pertahanan di negara-negara tetangga. Begitu juga dengan proses pencarian alternatif MBT.Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku telah menerima laporan dari berbagai atase pertahanan negara asing seperti Belanda,Jerman, Prancis, Korea Selatan, Rusia,dan Inggris.
Atase pertahanan itu juga memberikan masukan-masukan terkait MBT yang diproduksi negara yang bersangkutan. “Masukan-masukan itulah yang kemudian kami pelajari,” tandasnya. Dari proses ini,ungkap Pramono, kemudian muncul opsi untuk membeli MBT Leopard 2A6 dibandingkan opsi lain.Pertimbangan ini didasarkan tank MBT Leopard 2A6 dinilai lebih unggul secara kemampuan dan teknologinya.Begitu pula dari segi transfer teknologi, jaminan suku cadang, serta harga yang relatif lebih murah.
“Sebetulnya saya tidak mengatakan Leopard. MBT itu banyak macamnya,”tegasnya. Pramono mengungkapkan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan negosiasi untuk menyukseskan rencana pembelian Leopard dari Belanda tersebut. Beberapa kali pertemuan dengan tim dari Belanda pernah dilakukan dan ke depan masih akan digelar lagi. “Mereka tanya, jenderal mau beli MBT?
Sebelum saya jawab pertanyaannya, saya tanya dulu, Belanda menjual atau tidak, karena parlemen Anda (Belanda) mengatakan tidak memberi dukungan.Mereka jawab, Belanda jual. Lalu saya jawab, kalau Belanda jual, aku beli. Belandatidakjual,akupergi.Lalu mereka bilang,oke akan kami usahakan,”ungkap KSAD. Meski demikian, Pramono menyatakan jika nantinya ada kesulitan mendatangkan MBT dari Belanda maka pihaknya akan membuka komunikasi dengan Jerman.
“Namun, bisa juga dengan dua-duanya,” tandasnya. Sementara itu, baik Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro maupun Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengaku menyerahkan rencana pembelian ini kepada TNI Angkatan Darat selaku pengguna untuk menentukan pilihannya.“Kita tunggu mereka, kan masih mau melakukan negosiasi. Leopard ini bukan satu-satunya opsi,” tegas Purnomo.
Kepala Danpusenkav Kodiklat TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Purwadi mengungkapkan, tank Leopard sudah sesuai dengan kebutuhan prajurit, karena tank ini terbukti tangguh.Selain itu,tank ini memiliki keunggulan dibandingkan alternatif lain seperti dari Amerika Serikat maupun Rusia.“Leopard ini bahan bakar-nya bisa memakai solar, bensin, bisa juga minyak tanah.
Kita juga mendapat transfer teknologi,”jelasnya. Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyatakan, DPR memang menyetujui adanya penambahan alutsista jenis MBT untuk TNI Angkatan Darat.Namun, ujarnya, pembicaraan belum sampai pada kata sepakat untuk rencana pembelian tank Leopard.“Tapi kalau MBT,itu kita oke.Sedangkan Leopard itu salah satu opsi, kita tunggu laporannya karena mereka masih akan melakukan negosiasi lagi,”tegasnya.
Hasanuddin mengingatkan, pembelian MBT harus disesuaikan dengan rencana strategis, ancaman yang ada, serta kemampuan anggaran. Sejauh ini belum ada kesepakatan mengenai berapa jumlah anggaran yang digunakan untuk membeli MBT. Anggota Komisi I DPR Helmy Fauzi mengatakan, pemerintah harus memahami dinamika politik di Belanda,
sebab pada pertengahan tahun 2011 lalu Belanda justru heran dengan sikap ngotot pemerintah Indonesia untuk mendatangkan Leopard yang jelas-jelas sudah ditolak parlemennya. Lagi pula masih ada beragam opsi lain di samping Leopard Belanda, seperti dari Jerman atau MBT jenis berbeda. (SINDO/WDN)
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
TNI AD
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Pindad Pasok 82 Anoa TNI AD Sebesar Rp. 800 Miliar
- Menhan : TNI AD Ajukan 6 Triliun Untuk Pengadaan Helikopter Apache
- KSAD : Harga BBM naik, TNI AD tunda beli Helikopter Apache
- TNI AD Berencana Membeli Rudal Javelin
- Kasad Resmikan Penggunaan Area Latihan Militer TNI Di Simalungun
- Pengamat : Pengadaan MBT Leopard Tingkatkan Posisi Tawar Indonesia
- Pengamat : Kehadiran MBT Leopard Jangan Timbulkan Kesalahpahaman Tetangga
- KSAD : 100 Tank Leopard Dari Jerman Akan Tiba Tahun Ini
- Menhan: Beli 114 tank Leopard, Indonesia dapat 50 tank
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Misi Damai PBB, TNI Bawa Helikopter Mi-17V5 ke Sudan
- Kemhan Kirim Tim Khusus untuk Pembelian Helikopter Apache
- MBT Leopard TNI AD Akan Tiba Oktober 2013
- Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- Pengamat : Pengadaan Black Hawk Lebih Rasional
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- KASAD : Indonesia Beli Leopard, Agar Tidak Dilecehkan Negara Tetangga
DEPHAN
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Menhan : Indonesia Pantau Aktivitas OPM di Inggris
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- Menhan: Jangan Main-main dengan Negara Ini!
- Indonesia Dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Kemitraan Strategis
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
- Kemhan : Pengembangan KFX Tertunda Dengan Penggantian Presiden Baru
- 2013, Kemenhan Fokus Penanggulangan Terorisme
- Wamenhan : Saya Akan Siap Tindak Anak Buahn Yang Korup
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
- Wamnehan Tinjau Kesiapan Kapal Cepat Rudal Ketiga
- Kemhan Kembali Kirim Tim Negosiasi Kapal Perang Ke Inggris
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Menhan: Anggaran Diblokir tak Pengaruhi Program Alutista
- Komisi I : Dana Optimalisasi Kemenhan Tak Cair, Siapa Merugi?
- Refleksi 2012, Langkah Awal Kemandirian Bangsa
- Wamenhan : Indonesia Berencanan Membuat 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- Menhan : Tidak Ada Yang Mencurigakan Dalam Pengadaan Alutsista
- Strategi Kemhan Untuk Mencari Anggaran Pengadaan Alutsista
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
TANK
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- Juli, TNI AD Akan Diperkuat IFV Marder Dari Jerman
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Menhan: Leopard RI Pesanan Sudah Disesuaikan dengan Kondisi Tropis
- Pengamat : Pengadaan MBT Leopard Tingkatkan Posisi Tawar Indonesia
- Pengamat : Kehadiran MBT Leopard Jangan Timbulkan Kesalahpahaman Tetangga
- KSAD : 100 Tank Leopard Dari Jerman Akan Tiba Tahun Ini
- Indonesia Gandeng Turki Untuk Kembangkan Tank Ringan Dan Medium
- Menhan: Beli 114 tank Leopard, Indonesia dapat 50 tank
- Parlemen Jerman Setujui Penjualan 100 Tank Leopard Ke Indonesia
- PT Pindad Segera Luncurkan Light Tank Indonesia
- MBT Leopard TNI AD Akan Tiba Oktober 2013
- Menlu Belanda Sempat Larang Penjualan Tank Leopard Ke Indonesia
- Indonesia Tertarik Tank Leopard Dan Kerjasama Perkapalan Spanyol
- KASAD : Indonesia Beli Leopard, Agar Tidak Dilecehkan Negara Tetangga
- Kemhan Akhirnya Resmi Membeli Tank Leopard Ri
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Korsel Tawarkan Kerjasama Medium Tank Kepada Indonesia
- Rheinmetall Ijinkan PT Pindad Untuk Upgrade Leopard Ri Dengan Konten Lokal
- Akhirnya Pemerintah Tandatangani Pengadaan Tank Leopard Dengan Rheinmetall
- Leopard Revolution Jadi Primadona Di IndoDefence 2012
- Pengamat : Punya Alutsista Baru, Doktrin Pertahanan Perlu Disesuaikan
0 comments:
Post a Comment