"Bisa menggantikan C-130 karena daya angkut maksimalnya hingga 20 ton sementara Hercules cuma 12,5 ton saja. Pangsa pasarnya beda karena ini memiliki keunggulan tersendiri," kata CEO Embraer Brazil, Luiz C Aguiar, di Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdurrahman Saleh, Malang, Senin siang.
Bersama Duta Besar Brazil untuk Indonesia, Paulo Alberto da Silveira Soares, dia menyerahterimakan empat Super Tucano itu kepada Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, yang kemudian menyerahkan lagi kepada Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Imam Sufaat.
Aguilar sengaja datang dalam upacara serahterima empat Super Tucano yang beberapa waktu lalu menginjakkan ban-ban roda pendaratnya di Tanah Air setelah meninggalkan Brazil dua pekan lalu. Indonesia adalah pengguna pertama Super Tucano di Asia-Pasifik.
Dia tidak mengungkap secara persis jenis dan tipe pesawat angkut militer bermesin jet yang dikatakan itu. Akan tetapi, Embraer memiliki KC-390 yang difungsikan sebagai pesawat angkut berat dan tanker udara.
Indonesia telah memilih C-295 buatan Airbus Military sebagai pesawat angkut ringannya, mendampingi CN-235. Bicara soal pesawat transport militer, Embraer berhasil meyakinkan Angkatan Udara India untuk memilih EMB-145 sebagai pesawat peringatan dini dan pengatur pertempuran (AWACS).
Di Indonesia, nama Embraer sebagai produsen pesawat terbang telah lebih dulu ternama di bidang pesawat jet eksekutif dengan konfigurasi mewah, di antaranya Phenom 100 dan Legacy 600.
Bagi Embraer, kata Aguilar, kenyataan Indonesia memilih Super Tucano adalah sangat penting. "Ini memberi kesempatan bagi kita bersama membangun kerja sama yang baru, yang saling menguntungkan," katanya.(ANT/WDN)
Berita Terkait:
Amerika Latin
- Avibras Akan Membuka Kantor Perwakilan Di Indonesia
- Brasil Setujui Melatih Personel TNI Dalam Operasional Astros MLRS Dan Super Tucano
- Indonesia Dan Avibras Tandatangani Kontrak Pengadaan 36 Unit Astros MRLS
- Video : Embraer Kirim Empat Super Tucano ke Indonesia
- Pejabat Brasil : Rafale Kemungkinan Besar Menang Dalam Tender Pengadaan Pesawat Tempur
- Widodo Harjoprawito, Sang Ahli Balistik yang Pernah Jadi Penasihat Militer Bolivia
- English News : Brazil launches construction of four Scorpene-class submarines
- Indonesia Dan Embraer Telah Menandatangani Kontrak Final Sebanyak 8 Unit Super Tucano
- Update : Empat Pesawat Super Tucano Akan Tiba Maret 2012
- Sebanyak 16 Pesawat Super Tucano Akan Datang Pada 2012
- TNI Kirim Pasukan Bantuan ke Haiti
- Embraer Mungkin Akan Buat Pesawat Latih Bersama India
- Embraer shows off light attack aircraft that could be built in Jacksonville
- Turki Menggandeng Alenia Aeronautica Dan Embraer Dalam Pembuatan FX
- English News : Italy, Brazil Top Turkey's List Of Potential FX Partners
- Russia to offer fifth-generation prototype fighter to Brazil?
- Ekuador Ingin Melakukan Kerjasama Dalam Pelatihan Pilot Super Tucano TNI AU
- English News : China to Sell Bolivia 6 Karakorum Combat Jets
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan TA-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
Pesawat Angkut
- Kaltim Tertarik Membeli CN-295
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Wamenhan : Senegal Minta Fasilitas Kredit Buat Beli CN 295
- Australia Siap Kirim Pesawat Hercules Ke Indonesia
- Wamenhan : Menhan Vietnam Tertarik Dengan CN-295
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- Indonesia Sepakat Membeli 5 Pesawat Hercules Eks. Australia
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- Pesawat R80, The Next N-250 Buatan PT RAI
- PT DI Dapat Kontrak Pengadaan 14 Unit Pesawat
- Spanyol Berikan Lisensi CN 212-400 Kepada Indonesia
- PT DI Anggarkan USD 16 Juta Untuk Pengembangan N219
- Indonesia Jajaki Kerjasama Jangka Panjang Dengan Airbus Military
- 2018, Habibie Akan Hadirkan Pesawat Penerus N-250
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
- Pindah Lini Produksi CN-295 Ke Bandung, Airbus Military Fokus Produksi A400M
- KSAU : 1,5 Tahun Kedepan TNI AU Kedatangan Berbagai Pesawat Tempur Dan Radar
- Pakistan Akan Membeli Pesawat Militer Buatan Indonesia
- PT DI Dan Airbus Military Berbagi Keuntungan 50% Dalam Produksi NC-212
- Habibie Dan Mimpi Kembalinya Kejayaan Pesawat Indonesia
- PT DI : Kami Sedang Siapkan Lini Produksi CN-295
0 comments:
Post a Comment