“Patut diketahui Indonesia dapat dengan mudah memiliki senjata nuklir jika mau. Teknologi nuklir yang kini Indonesia miliki dapat dengan mudah diubah menjadi teknologi untuk mebuat senjata nuklir,” ujar anggota Komisi I DPR, M. Nadjib, dalam seminar Kawasan ASEAN Bebas Nuklir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (12/2/2013).
“Itu sebabnya komunitas internasional mengawasi sangat ketat negara-negara yang diketahui memiliki tenaga nuklir, seperti Iran,” lanjut Nadjib.
Nadjib menyebut komunitas internasional curiga dengan niat Iran untuk mengembangkan teknologi nuklir karena teknologi tersebut memang dapat dengan mudah diselewangkan untuk membuat senjata nuklir.
“Iran walaupun sampai sekarang tidak terbukti mengembangkan senjata dan mau bekerja sama dengan IAEA, namun tetap saja pihak Barat curiga dengan Iran,” terang anggota DPR itu.
Namun Indonesia Tidak Akan Pernah Buat Senjata Nuklir
Indonesia berkomitmen untuk tidak menggunakan teknologi nuklirnya untuk membuat senjata nuklir. Indonesia pun dianggap berhak untuk meminta kompensasi dari negara-negara maju atas komitmennya tersebut.
"Indonesia sudah berkomitmen untuk tidak membuat senjata nuklir. Indonesia hanya akan menggunakan teknologi nuklirnya untuk hal-hal yang bermanfaat untuk manusia dan kemanusiaan," ujar anggota Komisi I DPR, M. Nadjib, di sela-sela seminar Kawasan ASEAN Tanpa Senjata Nuklir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (12/2/2013).
"Dengan komitmennya itu Indonesia berhak untuk mendapatkan kompensasi dari negara-negara maju yang mendukung pemusnahan senjata nuklir," lanjut Nadjib.
Nadjib menerangkan kompensasi yang telah didapatkan Indonesia antara lain bantuan pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang teknologi nuklir. Menurutnya hal tersebut sangat bermanfaat bagi Indonesia karena teknologi nuklir juga dapat digunakan untuk memantau bencana alam.
"Alat-alat yang digunakan dalam teknologi nuklir sangatlah canggih dan dapat juga dipakai untuk memantau bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, seperti tsunami maupun gunung meletus," pungkas anggota Komisi I itu.(OKEZONE/WDN)
Berita Terkait:
Senjata
- Indonesia Inginkan Jaminan Alutsista Dalam Traktat Perdagangan Senjata
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- AS Berharap Tidak Ada Perlombaan Senjata Di ASEAN
- Senjata Murah Buatan China Jadi Saingan Berat PT Pindad
- KSAD : SS-2 Buatan Pindad Mampu Mengalahkan M-16
- Wamenhan : Ada Beberapa Alasan Irak Membeli Senjata Dari Indonesia
- Jubir Kemhan : Arab Saudi Juga Akan Membeli Senjata Buatan Pindad
- Irak Tertarik Senjata Ringan Buatan PT Pindad
- Dirut Pindad : Kami Yakin Pesanan Senjata TNI Kelar Tahun Ini
- Kemhan Akan Melakukan Pengadaan Meriam Pengganti Meriam Salute Gun
- Senapan Serbu Buatan PT Pindad Semakin Memikat
- Indonesia Diberi Tegat Waktu Empat Tahun Untuk Musnahkan Ranjau
- Engineer Pindad : Senapan SS-2-V5a1 Sangat Akurat Dan Mematikan
- Asia Pasar Pengimpor Senjata Terbesar Di Dunia
- Timor Leste Tertarik Beli Senjata SS-2 Buatan Pindad
- 2012, Armed TNI AD Kedatangan Meriam 155 mm Dan MLRS
- Tentara Vietnam, Kamboja & Laos Naksir Senjata Buatan Pindad
- TNI AD Raih Juara Menembak Se-ASEAN
- Sukhoi TNI AU Dilengkapi Dengan Bom BTN- 250 Dan BCA-50 Buatan Pindad
- Korsel Tertarik Membangun Industri Senjata Di Babel
- Lubang Besar di Nunukan Ternyata Bekas Ledakan Bom TNI AL
- Lihat Senjata SPR-2 Buatan Pindad, Tentara Singapura Bilang, 'Good'
- Widodo Harjoprawito, Sang Ahli Balistik yang Pernah Jadi Penasihat Militer Bolivia
- Pangkostrad : Walaupun Meriam Sudah Tua Tapi Masih Layak Pakai
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
Teknologi
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- Indonesia Beli Teknologi Panser Dari Belarusia
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- PT DI Akan Produksi Simulator CN-235 Dan Super Puma
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Debat Polemik Pengembangan Pesawat Tempur KFX
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Pengamat : Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir Yang Tangguh
- TNI AU Kembali Aktifkan ACMI Pekanbaru
- Departemen Pertahanan Bangun Pertahanan Cyber
- TNI Gandeng UI Untuk Mengembangkan Kapal Tanpa Awak
- Menhan : Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Akan Diproduksi Massal
- Menristek : UAV Buatan BPPT Masih Terlalu Berisik
- KSAD : Pembelian Alutsista Luar Negeri Harus Ada Alih Teknologi
- Lapan : Nozzle Roket RX-550 Masih Bermasalah
- Spesifikasi UAV Sriti dan Alap-Alap Buatan BPPT
Nuklir
- Indonesia Mewacanakan Untuk Bangun Pusat Nuklir Di Kalbar
- Pemerintah Setujui Pembangunan PLTN Sebesar 200 KW
- Batan Berikan Beasiswa Bila Memelajari Ilmu Kenukliran
- Pembangunan PLTN Di Babel Akan Terus Berjalan
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Indonesia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
- Batan Siapkan Dua Lokasi PLTN Di Babel
- Parlemen Rusia Sepakati START
- India-Indonesia Belum Punya Kesepakatan Nuklir
- Mantan Agen Mossad :Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015
- XB-70 Valkyrie Hampir Jadi Pesawat Nuklir Pertama Dunia
0 comments:
Post a Comment