Jupiter Aerobatic Team (JAT) menggelar geladi resik, Kamis (7/4), sebagai persiapan untuk tampil pada perayaan Hari Ulang tahun (HUT) Ke-65 TNI Angkatan Udara hari Sabtu ini. Satu dari tujuh belas manuver yang ditampilkan adalah Manuver Mirror. Perayaan HUT TNI AU dilangsungkan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Jakarta - Hari ini, Sabtu (9/4), masyarakat bisa menyaksikan kembalinya tim aerobatik anak-anak bangsa, Jupiter Aerobatic Team, setelah 11 tahun absen. Pada perayaan Hari Ulang Tahun TNI Angkatan Udara Ke-65, JAT dengan enam pesawat latih KT 1 B berwarna merah dengan garis panah putih akan berjungkir balik di angkasa Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Selain itu, untuk pertama kalinya, tampil pula Thunder Aerobatic Team yang terdiri atas tiga pesawat Sukhoi.
”Saya ingin membangkitkan kembali semangat,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat, Kamis (7/4), seusai geladi resik. JAT yang dipiloti para instruktur penerbang dari Lanud Adisutjipto dipimpin oleh Letkol Pnb Ramot Sinaga.
Enam pesawat membuka penampilan dengan Jupiter Roll, yaitu berputar 360 derajat longitudinal bersamaan, sejajar garis langit. Setelah itu mereka tampil dengan beberapa formasi, yaitu Mata Panah dan Daun Semanggi. Formasi bertambah rumit, misalnya, dengan manuver Leader Benefit, di mana leader terbang di depan, diiringi lima pesawat yang terbang dengan garis lurus.
Para pilot ini pun kerap mengubah-ubah formasi di udara. Mereka pun tidak selalu tampil berenam. Suatu saat empat pesawat, yaitu Jupiter 2 alias posisi Right Inner Mayor Pnb Fery Yunaldi dan Jupiter 3 Left Inner Kapten Pnb Anton Pallaguna bersama pesawat Leader dan Jupiter 4 mengubah formasi di udara dari huruf T menjadi wajik.
Rupanya, Jupiter 5 Mayor Pnb Budi Susilo dan Jupiter 6 Mayor Pnb James Y Singal tengah menyiapkan atraksi yang benar-benar membuat penonton menahan napas: Manuver Cermin. Jupiter 5 dan 6 tiba-tiba muncul dari kanan panggung dengan posisi cermin, alias terbang beriringan. Namun, pesawat yang atas terbang dengan kokpit di bawah, nyaris bertemu dengan kokpit pesawat di bawahnya.
Setelah itu empat pesawat yang tadi membentuk wajik melintas kembali di depan podium. Namun, kali ini Jupiter 4 Mayor Pnb Onesmus Gde Rai Aryadi terbang melingkari tiga pesawat lain, bagaikan sekrup yang berputar. Inilah manuver Screw Roll.
Indahnya deretan ketegangan ini diperlembut dengan manuver berikutnya. Dua pesawat membentuk tanda hati di udara, sementara empat pesawat lain terbang beriringan lalu berputar berurutan ke sebelah kanan. ”Inilah bukti cinta Tanah Air, terimalah persembahan dari Jupiter Aerobatic Team, Manuver Heart,” begitu narasi yang terdengar. Romantis.
Berbahaya
Ada atraksi lain yang indah dan berbahaya. Sebuah pesawat terbang dari belakang hadirin, memelesat tegak lurus ke atas. Di titik tertinggi pesawat melayang sejenak dengan kecepatan nol untuk selanjutnya berputar ke bawah.
Bukan hanya JAT yang tampil perdana setelah vakum 11 tahun karena krisis ekonomi. Untuk pertama kalinya juga Thunder Aerobatic Team akan tampil. Thunder Aerobatic Team ini merupakan tim aerobatik yang dibentuk 28 Februari 2011 di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Tim ini terdiri atas pesawat Sukhoi, yaitu Sukhoi 27 dan pesawat Sukhoi 30.
Para Thunder—demikian sebutan mereka—dipimpin oleh Komandan Skuadron Udara 11 Letkol Pnb M Tonny Haryono dengan call sign Racoon. Ia bersama-sama Letkol Pnb M Untung Suropati dengan call sign Giant dan Mayor Pnb Dedy Ilham Suryanto Salam dengan call sign Cruise membuka penampilan dengan manuver bomb burst, di mana pesawat akan pecah dari formasi dan membentuk sudut 45 derajat.
Berbeda dengan KT 1 B yang menggunakan turboprop—turbin gas dan baling-baling—Sukhoi bermesin jet sehingga mampu terbang dua kali kecepatan suara. Suaranya menggelegar. Seperti manuver Tail Side, Sukhoi terbang menanjak dengan sudut 70 derajat. Ia lalu berhenti sejenak, tanpa kehilangan ketinggian.
Sukhoi juga menunjukkan salah satu kepiawaiannya, yaitu dengan Hi G Turn, membentuk lingkaran dengan jari-jari yang sangat kecil. Ada lagi adegan pesawat terbang horizontal dengan posisi miring 90 derajat. Agar bisa terbang seperti ini, pesawat mengandalkan vertical stabilizer untuk menghasilkan gaya angkat. Inilah manuver Knife Edge.
Wajah bangsa
Masih ada beberapa manuver para Thunder yang tidak saja menunjukkan kemampuan pesawat, tetapi juga kemampuan anak-anak bangsa yang berlatih dengan tekun, bekerja keras, merawat, dan menjaganya. Mereka tidak hanya menunjukkan wajah TNI AU, tetapi juga wajah bangsa ini.(KOMPAS/WDN)
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan TA-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
Pesawat Latih
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Penerbang Aerobatik RI Adu Jago Dengan Pasukan Eropa Dan Amerika Di Langkawi
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Enam Pilot Skuadron 15 Iswahjudi Berangkat ke Korea Selatan
- TNI AU Akan Memiliki Tim Akrobatik T-50 Golden Eagle
- PT DI Serah Terimakan 1 Unit KT-1B Wong Bee Kepada TNI AU
- T-50 Dan Tantangan Baru Dalam Kontrak Pengadaan Pesawat Latih Indonesia
- Tim Aerobatik TNI AU Untuk Pertama Kali Tampil di Luar Negeri
- Dispen TNI AU : Tim Aerobatik Jupiter Ramaikan HUT TNI AU
- TNI AU Segera Memodernisasi Pesawat Latih
- TNI AU Siapkan Shelter Pesawat Super Tucano Di Malang
- Mengenal Pesawat Tempur Latih T-50 Golden Eagle
- English News : Indonesian win launches Grob's G120TP
- TNI AU Tampilkan Atraksi "Jupiter Aerobatic Team" Di Makassar
- Tim KAI Melakukan Survei Kesiapan Penempatan T-50 Di Lanud Iswahjudi
- BAE System Akan Membangun Perusahaan Di Indonesia Untuk Support Hawk Mk 109/209 TNI AU
- English News : Riding on the T-50 Golden Eagle
- T-50 Pesanan Indonesia Gunakan Produk Dari Aerosonic Untuk Air Data System
- Jatah Penerbangan Sipil Lanud Abd Saleh Makin Sempit Karena Penambahan Super Tucano
- Roda Pesawat TNI AU Patah Saat Tergelincir
- Wuih Ternyata DPR Belum Setujui Pembelian T-50 Golden Eagle dari Korsel
- Uni Emirat Arab Berniat Kembali Membeli Pesawat T-50 Golden Eagle
- 8 Pesawat latih TNI AU Ke Mataram
- Pesawat Latih T-50 Akan Dikirim Ke Indonesia Pada Tahun 2013
Pesawat Tempur
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Komisi I : Kami Menyanyangkan Progam Pengembangan KFX Tidak Bejalan Mulus
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
0 comments:
Post a Comment