Demikian diungkapkan surat kabar Inggris, Financial Times edisi Minggu (14/8/2011). Surat kabar bisnis tersebut mengutip sumber-sumber dari "lingkaran intelijen" yang menyebut Pakistan telah mengizinkan pihak intelijen China mengambil foto reruntuhan helikopter itu, dan bahkan mengambil sampel kulit pelapis badan heli yang membuat heli itu memiliki kemampuan stealth alias tak terdeteksi radar.
"AS sekarang memiliki informasi bahwa Pakistan, terutama ISI (Inter-Services Intelligence, dinas intelijen Pakistan) telah memberi akses kepada pihak militer China untuk melihat heli yang jatuh di Abbottabad itu," tutur sumber yang tak disebutkan namanya ini.
Militer AS menggunakan dua heli Black Hawk yang sudah dimodifikasi untuk mengangkut para prajurit SEAL Team Six dari Afganistan ke Abbottabad, Pakistan, untuk menyerbu rumah persembunyian Osama bin Laden, awal Mei lalu. Pemimpin Al Qaeda itu tewas dalam serbuan tersebut, tetapi salah satu heli AS mengalami masalah teknis dan jatuh di halaman rumah Osama.
Sesuai prosedur standar militer AS, heli baru yang masih sangat rahasia itu langsung diledakkan oleh pasukan SEALs sebelum mereka pergi meninggalkan lokasi tersebut. Akan tetapi, potongan bagian ekor heli, yang terdiri atas sayap tegak, sayap horizontal, dan baling-baling belakang, tertinggal utuh di luar pagar rumah Osama.
Foto potongan helikopter ini kemudian menjadi bahan diskusi riuh di kalangan pengamat militer di internet, karena sama sekali tak menunjukkan ekor heli Black Hawk yang selama ini dikenal. AS diduga menggunakan heli jenis baru yang telah menerapkan teknologi stealth.
Reruntuhan heli itu langsung diamankan oleh pihak militer Pakistan, dan dinas intelijen AS, CIA, mewanti-wanti untuk tidak mengizinkan siapa pun melihatnya karena khawatir teknologi kunci heli tersebut akan jatuh ke tangan musuh. Pakistan akhirnya mengembalikan reruntuhan heli itu ke AS setelah Senator John Kerry dari AS mengunjungi Pakistan, akhir Mei.
Jika laporan Financial Times itu benar, hubungan Pakistan dan AS bisa kembali terguncang. Hubungan kedua negara memburuk setelah serangan ke Abbottabad itu. Pakistan marah karena AS melakukan operasi militer di wilayahnya tanpa izin. Sementara AS curiga ada orang dalam di Pakistan yang sengaja melindungi Osama selama sepuluh tahun terakhir.
Saat dikonfirmasi Reuters, Senin WIB, seorang pejabat tinggi militer AS mengakui ada alasan kuat untuk meyakini Pakistan telah memberi akses ke China. Namun, ia tak bisa mengkonfirmasi bahwa hal itu benar-benar telah terjadi.
China sendiri memang sedang giat mengembangkan industri senjata dalam negerinya, termasuk berusaha menguasai teknologi stealth ini. Januari lalu, China melakukan uji terbang perdana pesawat tempur berteknologi siluman buatan sendiri.
Mendapatkan kunci teknologi stealth ini langsung dari produk AS—satu-satunya negara yang telah mengoperasikan pesawat-pesawat stealth di medan perang, akan sangat membantu pengembangan teknologi militer negara komunis itu.
Saat dikonfirmasi, Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Ashfaq Kayani dan pihak ISI membantah telah memberi akses kepada China.
Pakistan selama ini menganggap China sebagai sekutu yang lebih bisa diandalkan daripada AS. China adalah penanam modal asing utama di Pakistan, terutama di sektor telekomunikasi, infrastruktur, dan pelabuhan. Perdagangan dengan China telah memberi keuntungan 9 miliar dollar AS per tahun bagi pihak Pakistan, dan China adalah pemasok senjata terbesar bagi negara Muslim tersebut. (KOMPAS/WDN)
Berita Terkait:
Inteligen
- Adakah Konspirasi Pertarungan KGB Dan CIA Di Indonesia
- Panglima TNI : Personel Intelijen TNI Tangguh Tapi Minim Sarana
- Panglima TNI : Tak Semua Info BaIS TNI Perlu Dibagi ke BIN
- Komisi I Batalkan Studi Banding ke Spanyol Dan Korea Selatan
- AS Kembangkan Micro Air Vehicles Terbaru
- TNI Didik 46 Calon Intelijen Strategis Luar Negeri
- Korut Kirim Tim Pembunuh Menhan Korsel
- Taiwan Perkuat Pertahanan Menghadapi China
- Liputan Khusus : Info Intelijen Tak Akurat, TNI Batal Serang Lanun
- WikiLeaks: China Memberikan Radar Gratis Ke Timor Leste Untuk Kegiatan Intelgen
- Inteligen Indonesia Dan Turki Bicarakan Kerjasama
- Komisi I Mengkomparasi UU Intelijen Dan Alutsista
- Indonesia Dijadikan Sasaran Serangan Intelijen Asing
- Militer ASEAN Sepakati Tukar Informasi Intelijen
- Russian intelligence : Ground operation in Libya could start in April
- Indonesia Jadi Sasaran Intelejen AS
- Alat Intelijen Didominasi Asing
- Intelijen TNI Diperkuat dengan Teknologi Geospasial
- Pangdam: TNI Optimalkan Intelijen
- AB Indonesia-Singapura Tingkatkan Kerja Sama Intelijen
- Panglima TNI Ganti Kepala Badan Intelijen
- Akun Benny Israel di Twitter Bocorkan Rahasia Negara
- BIN Bantah Keterlibatan CIA
- Cegah Skandal Serupa Wikileaks, Kemhan Luncurkan Siskohaneg
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Masih Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
- Konggres AS Setujui Penjualan Helikopter Apache AH-64D Longbow Kepada Indonesia
- Hillary: Hibah F-16 Sangat Penting Untuk Menjaga Keamanan Indonesia
- DPR Ingatkan Pemerintah Untuk Cermati Kepentingan AS Dalam Hibah F-16
Teknologi
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- Indonesia Beli Teknologi Panser Dari Belarusia
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- PT DI Akan Produksi Simulator CN-235 Dan Super Puma
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Debat Polemik Pengembangan Pesawat Tempur KFX
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Pengamat : Israel Gagal Membuat Jet Tempur Kfir Yang Tangguh
- TNI AU Kembali Aktifkan ACMI Pekanbaru
- Departemen Pertahanan Bangun Pertahanan Cyber
- TNI Gandeng UI Untuk Mengembangkan Kapal Tanpa Awak
- Menhan : Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) Akan Diproduksi Massal
- Menristek : UAV Buatan BPPT Masih Terlalu Berisik
- KSAD : Pembelian Alutsista Luar Negeri Harus Ada Alih Teknologi
- Lapan : Nozzle Roket RX-550 Masih Bermasalah
- Spesifikasi UAV Sriti dan Alap-Alap Buatan BPPT
CHINA
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Selain Rudal, Indonesia - China Kerjasama UAV Dan Pertahanan Elektronik
- Konflik LCS, Penyebab ASEAN Memperbarui Kekuatan Alutsista
- Indonesia Dan China Sepakati Kerjasama Keamanan Maritim
- TNI AU Dan AU China Jajaki Kerjasama
- Senjata Murah Buatan China Jadi Saingan Berat PT Pindad
- Dubes RI : Hubungan Militer Indonesia Dan China Semakin Erat
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Dispen TNI AU : Kami Belum Tahu Kemhan Beli Misil Cina
- Kemhan : Tanggal 30 Agustus, China Memberikan Proposal Teknis C-705
- Menhan Dan Panglima TNI Diundang Memperingati Hari Pembentukan Tentara Pembebasan Rakyat China
- Komisi I : Indonesia Dan China Akan Bangun Industri Rudal
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- Indonesia Dan China Adakan Adakan 1st Defense Industry Cooperation Meeting
- Untuk Pertama Kali TNI AL Dan AL China Lakukan Dialog
- Indonesia-China Tingkatkan Kerja Sama Antiteror
- Indonesia-China Barometer Stabilitas Kawasan
- Pengamat : Kerjasama Pertahanan Indonesia Dan China Sangat Strategis
- Jubir Kemhan : TNI AU Kirim 10 Pilot Sukhoi Untuk Pelatihan Di China
- China Tawarkan Bantuan Radar Dan Pelatihan Pilot Sukhoi TNI AU
- Indonesia Dan China Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
- Dubes RI : Kita Harus Perkuat Kerjasama Pertahanan Dengan China
- Menhan : Asean Harus Bisa Damaikan Konflik Laut China Selatan
Helikopter
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Menhan : Kami Masih Negosiasi Harga Apache
- Kaltim Hibahkan Helikopter Bell 412EP Kepada Kemhan
- Menhan : TNI AD Ajukan 6 Triliun Untuk Pengadaan Helikopter Apache
- KSAD : Harga BBM naik, TNI AD tunda beli Helikopter Apache
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- Misi Damai PBB, TNI Bawa Helikopter Mi-17V5 ke Sudan
- Kemhan Kirim Tim Khusus untuk Pembelian Helikopter Apache
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- Pengamat : Pengadaan Black Hawk Lebih Rasional
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
0 comments:
Post a Comment