“Kemampuan dalam mewujudkan kesejahteraan di wilayah perbatasan sangat penting karena perbatasan negara merupakan halaman terdepan negara, guna mewujudkan pertahanan negara yang tangguh”, tambah Menhan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Mardya TNI Eris Herryanto, S.IP, MA., saat membuka Rapat Koordinasi Kesehatan (Rakorkes) Kemhan dan TNI TA. 2011, Selasa (11/10) di kantor Kemhan, Jakarta.
Lebih lanjut Menhan mengatakan, saat ini Pemerintah bersama-sama dengan DPR telah menggodok upaya pelaksanaan pelayanan kesehatan, sebagai implementasi dari amanat Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), melalui akan diterbitkannya Undang – Undang yang mengatur tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) serta Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) telah merumuskan Peraturan Presiden tentang Jaminan Kesehatan.
Diharapkan dengan diterbitkannya suprastruktur tentang pelayanan kesehatan yang mencakup seluruh warga negara Indonesia tersebut, seluruh prajurit beserta keluarganya terutama bagi mereka yang bertugas mengawal di daerah perbatasan dan pulau – pulau terluar serta daerah terpencil dapat memperoleh akses yang lebih baik dalam pelayanan kesehatan di semua fasilitas kesehatan yang dimiliki Pemerintah.
Namun demikian, Menhan tetap mengharapkan tenaga kesehatan di lingkungan Kemhan dan TNI untuk terus meningkatkan kualitas keilmuan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada prajurit, PNS dan keluarganya dan dukungan kesehatan yang diberikan juga akan lebih berkualitas.
Lebih lanjut Menhan menambahkan, kejadian bencana yang sering terjadi di tanah air memerlukan juga kerjasama semua unsur terkait. Kemampuan prajurit yang cepat merespon setiap kejadian bencana hendaknya dapat dijadikan nilai tambah dalam hubungan penanggulangan bencana di tanah air, sehingga kerjasama dan koordinasi antara militer dan sipil dapat terlaksana dengan baik.
“Untuk mewujudkan semua kondisi diatas, tentunya memerlukan kerjasama dan koordinasi yang terintegrasi, kebijakan yang komprehensif yang mengacu kepada kebijakan nasional serta mampu bersinergi dengan semua unsur kesehatan nasional”, jelas Menhan.
Sementara itu terkait dengan tema Rakorkes Kemhan dan TNI kali ini yaitu “Melalui Rakorkes Kemhan dan TNI TA. 2011 Kita Tingkatkan Sinergitas Unsur Terkait dalam Rangka Memperkuat Sistem Kesehatan Pertahanan Negara”, Menhan menganggap tema tersebut sangat relevan mengingat kesehatan pertahanan negara merupakan Subsistem pertahanan negara, yang memerlukan kerjasama dengan semua komponen sebagai sumber daya nasional di bidang kesehatan dalam upaya mendukung pertahanan negara.
Di dalam sistem pertahanan negara tersebut mencakup unsur kesehatan pertahanan negara yang merupakan totalitas dari sumber daya bidang kesehatan di wilayah NKRI yang meliputi personel, fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan milik pemerintah maupun swasta yang tercermin dalam Sistem Kesehatan Pertahanan Negara.
Rakorkes Kemhan dan TNI TA. 2011 yang diselenggarakan Kemhan melalui Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan (Ditjen Kuathan) berlangsung selama dua hari tanggal 11 dan 12 Oktober 2011. Rakor dihadiri oleh para pejabat di Jajaran Kesehatan di lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes ketiga Angkatan.
Kegiatan Rakorkes kali ini diisi dengan paparan oleh sejumlah nara sumber dan diskusi bersama para peserta. Topik yang didiskusikan diantaranya terkait, pertama pengelolaan jaminan kesehatan dalam BPJS guna meningkatkan derajat kesehatan bagi anggota TNI dan PNS Kemhan beserta keluarganya, kedua pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan TNI di wilayah perbatasan terpencil dan pulau terluar, ketiga pengembangan fasilitas Kemhan dan TNI di wilayah perbatasan, terpencil dan pulau terluar, serta keempat pelaksanaan mekanisme koodinasi antar institusi Kemhan dan TNI guna pemberian dukungan kesehatan bagi anggota TNI di wilayah perbatasan, terpencil dan pulau terluar.(DMC/WDN)
Berita Terkait:
DEPHAN
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Menhan : Indonesia Pantau Aktivitas OPM di Inggris
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- Menhan: Jangan Main-main dengan Negara Ini!
- Indonesia Dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Kemitraan Strategis
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
- Kemhan : Pengembangan KFX Tertunda Dengan Penggantian Presiden Baru
- 2013, Kemenhan Fokus Penanggulangan Terorisme
- Wamenhan : Saya Akan Siap Tindak Anak Buahn Yang Korup
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
- Wamnehan Tinjau Kesiapan Kapal Cepat Rudal Ketiga
- Kemhan Kembali Kirim Tim Negosiasi Kapal Perang Ke Inggris
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Menhan: Anggaran Diblokir tak Pengaruhi Program Alutista
- Komisi I : Dana Optimalisasi Kemenhan Tak Cair, Siapa Merugi?
- Refleksi 2012, Langkah Awal Kemandirian Bangsa
- Wamenhan : Indonesia Berencanan Membuat 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- Menhan : Tidak Ada Yang Mencurigakan Dalam Pengadaan Alutsista
- Strategi Kemhan Untuk Mencari Anggaran Pengadaan Alutsista
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
PERBATASAN
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Kementerian PU Bangun Fasilitas untuk TNI Di Pulau Nipah
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Satu Skuadron UAV Akan Mengawasi Perbatasan
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Kasum TNI: Konflik Laut Cina Selatan Rawan Potensi Ancaman
- Kemhan : Indonesia Tambah Pasukan Elit di Perbatasan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- SBY : Pengadaan Alutsista Bukan Sekadar Menjaga Perbatasan
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Pemerintah Sediakan Rp 3,9 Triliun Untuk Pembangunan Perbatasan Kalimantan
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- Kodam Mulawarman Bangun Peluncur Roket dan Siagakan Heli Serbu Di Kaltim
- Pangdam Mulawarman : 44 Tank Leopard Akan Di Tempatkan Di Perbatasan Kalimantan
- Menhan : UAV Akan Menjadi Andalan Di Daerah Perbatasan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- Satu Skuadron Heli Tempur Akan Di Tempatkan Di Nunukan
- Pangdam Mulawarman : Tank Leopard Dinilai Mampu Amankan Perbatasan
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- 2012, TNI AD Bentuk Satuan Tank Di Kalimantan
- Menhan : Namanya Tetangga Selalu Buat Masalah
- KSAL : TNI AL Fokuskan Amankan Laut Timur
- Wamenhan: TNI Akan Perkuat Pasukan Di Indonesia Timur Terkait Darwin
0 comments:
Post a Comment