Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman mengatakan, agenda kunker ke Jerman adalah untuk beberapa agenda seperti mengunjungi KBRI, bertemu masyarakat Indonesia di Berlin, dan mengunjungi pabrik pembuatan tank Leopard. “Soal Leopard, saat raker dengan KSAD ada laporan bahwa kita menunggu perkembangan laporan yang ada di Belanda. Dan di Belanda, pemerintah di sana sedang berkomunikasi dengan parlemennya. Sambil menunggu itu,kita akan lakukan kunjungan langsung ke pabriknya di Jerman,” kata Hayono saat dihubungi kemarin.
Hayono yang memimpin rombongan di Jerman akan berangkat pada 13 April atau setelah reses.Namun,dia sendiri akan berangkat lebih dulu karena sekalian ke Belanda. Dari Amsterdam, dia langsung ke Munich dan bergabung dengan rombongan Komisi I DPR lainnya. Adapun pihak yang akan ditemui di Jerman, kata dia, dari pemerintahan akan bertemu dengan Kemenhan dan Kemenlu Jerman. Karena itu, counterpart Komisi I DPR di sana. Sekaligus pihaknya bertemu dengan parlemen Jerman sebagai kunjungan balasan karena beberapa waktu lalu mereka ke Jakarta.
“Dengan parlemen Jerman, kita akan membahas soal pertahanan dan persenjataan. Karena kita akan beli Leopard dan di sana yang menguasai langsung,” jelasnya. Wakil Ketua Komisi I DPR dari FPDIP TB Hasanuddin mengatakan, program kunker dalam masa reses ini ke Ceko, Polandia, Afrika Selatan, dan Jerman selama lima hari. Semua dalam rangka kunker ke KBRI negara-negara tersebut sebagai bagian dari pengawasan.
Khusus ke Jerman akan menemui Kemenhan Jerman dan pabrik Leopard untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Leopard.Komisi I DPR mengagendakan kunjungan kerja ke empat negara pada masa reses yang akan datang. Empat negara yang akan dikunjungi adalah Jerman,Ceko, Polandia,dan Korea Selatan.
Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman mengatakan, agenda kunker ke Jerman adalah untuk beberapa agenda seperti mengunjungi KBRI, bertemu masyarakat Indonesia di Berlin, dan mengunjungi pabrik pembuatan tank Leopard. “Soal Leopard, saat raker dengan KSAD ada laporan bahwa kita menunggu perkembangan laporan yang ada di Belanda. Dan di Belanda, pemerintah di sana sedang berkomunikasi dengan parlemennya. Sambil menunggu itu,kita akan lakukan kunjungan langsung ke pabriknya di Jerman,” kata Hayono saat dihubungi kemarin.
Hayono yang memimpin rombongan di Jerman akan berangkat pada 13 April atau setelah reses.Namun,dia sendiri akan berangkat lebih dulu karena sekalian ke Belanda. Dari Amsterdam, dia langsung ke Munich dan bergabung dengan rombongan Komisi I DPR lainnya. Adapun pihak yang akan ditemui di Jerman, kata dia, dari pemerintahan akan bertemu dengan Kemenhan dan Kemenlu Jerman. Karena itu, counterpart Komisi I DPR di sana. Sekaligus pihaknya bertemu dengan parlemen Jerman sebagai kunjungan balasan karena beberapa waktu lalu mereka ke Jakarta.
“Dengan parlemen Jerman, kita akan membahas soal pertahanan dan persenjataan. Karena kita akan beli Leopard dan di sana yang menguasai langsung,” jelasnya. Wakil Ketua Komisi I DPR dari FPDIP TB Hasanuddin mengatakan, program kunker dalam masa reses ini ke Ceko, Polandia, Afrika Selatan, dan Jerman selama lima hari. Semua dalam rangka kunker ke KBRI negara-negara tersebut sebagai bagian dari pengawasan.
Khusus ke Jerman akan menemui Kemenhan Jerman dan pabrik Leopard untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Leopard.(SINDO/WDN)
Berita Terkait:
0 comments:
Post a Comment