
Kunjungan tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang Kartasasmita (F-PG), tim akan terbang ke Amerika Serikat melalui bandara Soekarno Hatta pada tanggal 6 Mei 2011 dan dijadwalkan tiba kembali di Jakarta 12 Mei 2011.
Pada era demokratisasi dunia dewasa ini, peran diplomasi internasional tidak lagi hanya menjadi domain dari Pemerintah, namun Parlemen sebagai kekuatan legislasi Negara juga mendapatkan peran dalam diplomasi internasional yang secara khusus disebut sebagai “Parliamentary Diplomacy”.
Ditinjau dari sisi de facto maupun de jure, Parlemen adalah representasi dari rakyat disuatu Negara, hal ini menjadikan peran Parlemen dalam menjalankan diplomasi antar negara tidak dapat diabaikan karena dapat dianggap sebagai manifestasi hubungan antar bangsa kedua Negara.
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sebagai Lembaga Representasi Rakyat, selain mempunyai fungsi dan tugas di bidang Legislasi, Pengawasan dan Anggaran, juga mempunyai peran untuk mendukung diplomasi internasional yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia, serta meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan negara-negara di dunia berdasarkan prinsip Politik Luar Negeri Bebas Aktif yang diabdikan bagi kepentingan nasional. “Melalui Parliamentary Diplomacy, DPR RI ikut memperjuangkan tata kehidupan internasional berdasarkan prinsip perdamaian, demokrasi, mengedepankan HAM dan kerja sama yang saling menguntungkan”, tegas Agus Gumiwang.
Komisi I DPR RI sebagai salah satu Alat Kelengkapan DPR RI mempunyai fungsi dan tugas yang terkait dengan Bidang Luar Negeri, Pertahanan, Komunikasi dan Informatika, serta Intelijen. Berkaitan dengan arah kebijakan Komisi I DPR RI di bidang luar negeri, Komisi I DPR RI mempunyai kewajiban untuk membina hubungan dan kerja sama dengan negara-negara di dunia, khususnya kerja sama antar parlemen, baik pada tingkat bilateral maupun multilateral dengan misi utama yang diemban adalah untuk memajukan Kepentingan Nasional Indonesia dalam kancah pergaulan antar bangsa di dunia, serta berpartisipasi untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekanaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, dan melaksanakan prinsip politik luar negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Disamping itu, berkaitan dengan Ruang Lingkup Komisi I DPR RI di bidang Pertahanan, Komisi I DPR RI tengah berupaya untuk mendukung sekaligus mendorong realisasi visi pembangunan kekuatan pertahanan nasional yang didukung oleh profesionalisme prajurit TNI, modernisasi Alutsista, serta kemandirian Alutsista melalui pemanfaatan dan pemberdayaan industri strategis nasional untuk pertahanan.
Kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke Amerika Serikat akan menjadi peran diplomasi parlemen untuk menjajaki berbagai kemungkinan kerja sama teknis militer dan berbagai kerja-sama terkait dengan upaya peningkatan pendidikan dan profesionalisem prajurit TNI.
Lebih lanjut, kunjungan Komisi I DPR RI tersebut adalah untuk menciptakan diversifikasi kerjasama militer RI dengan negara-negara mitra, sekaligus untuk melihat dan memperoleh gambaran dari dekat tentang bagaimana pemanfaatan dan pemberdayaan industri-industri strategis untuk pertahanan dapat dilaksanakan di negara-negara tersebut, untuk menjadi masukan bagi industri strategis/pertahanan nasional, serta mendorong kerja sama antara industri strategis/pertahanan nasional.
Untuk itu pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2011, Komisi I akan mengadakan Kunjungan Unined Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pertemuan dengan Departement of Justice, Departement of Defense-Acquisition Technology and Logistics,defense inteligence, Deputy Assistant Secretary for East Asian and Pasific Affairs Mr.Joseph Yun, Deputy Assistant Scretary for Nuclear and Strategic Policy Marcy Ries, Federal Communication (FCC), Director Nasional Inteligence, Senate Foreign Relations Committe Dr.Jonah Blank, House Democracy Partnership-Rep.David Price (D-NC) dan (HDP).
Selain itu, Delegasi Komisi I juga akan mengadakan pertemuan dengan Industri Pertahanan, yang akan diatur oleh Cohen Group menghadirkan Boeng (Stanley Roth), Northrop Grumman (Bill Ennis and Jhon Brooks), Locheed Martin (Chuck Jones and Rick Lirkland), Honeywell (Eric Wagner), Sikorsky dan Pratt & Whitney.
Pada bidang pengawasan, Komisi I DPR RI melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah dan APBN, termasuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan tugas Duta Besar dan Perwakilan RI dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan program pemerintah serta mengetahui sejauhmana pelaksanaan tugas perlindungan dan pelayanan terhadap Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di luar negeri.
Selama ini Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di luar negeri telah bekerja keras untuk memastikan pelayanan tersebut dengan prinsip “keberpihakan dan kepedulian” dengan sumber daya manusia yang ada. Kementerian Luar Negeri telah membentuk sistem pelayanan terpadu dan terintegrasi yang dilakukan oleh mekanisme citizen service.
Untuk itu, Komisi I akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada tanggal 8 Mei 2011 dengan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan akan dihadri pula oleh Perwakilan Profesional Muda Indonesia yang bekerja di perusahaan Silicon Valley, serta pertemuan temuan delegasi dengan masyarakat Indonesia di Washington DC, dilanjutkan RDP dengan Dubes RI/Kepala Perwakilan RI di New York tanggal 11 mei 2011. (DPR.RI/WDN)
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
Industri Pertahanan
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- PT Pindad Kewalahan Produksi Senapan Sniper Untuk Dalam Negeri
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- PT Pindad Targetkan Penjualan Senilai 2 Triliun
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- PT PAL Lakukan Launching Keel Laying Kapal KCR 60 M & Tug Boat
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Menhan : Industri Pertahanan Indonesia Incar Pasar ASEAN
- Wamenhan : Hasil Investigasi Terbakarnya KRI Klewang Ditunggu
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- November, LAPAN Akan Luncurkan Roket Pembawa Satelit Di Morotai
- Indonesia Gandeng Turki Untuk Kembangkan Tank Ringan Dan Medium
- Habibie Siap Bangun Industri Pesawat Di Batam
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- PT Pindad Segera Luncurkan Light Tank Indonesia
Kerjasama
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Indonesia Dan India Bahas Implementasi Kerjasama Pertahanan
- Komisi I DPR-RI Kunjungi 6 Industri Pertahanan di Ukraina
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Indonesia Dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Kemitraan Strategis
- Menhan Sambut Baik Tawaran Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Wallenberg Family Swedia
- Indonesia - Jerman Sepakat Untuk Kerjasama 16 Latihan Perang Bersama
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Dubes Korsel : Pergantian Presiden, Tidak Mempengaruhi Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Tertarik Tank Leopard Dan Kerjasama Perkapalan Spanyol
- Menhan Spanyol Kunjungi Indonesia Untuk Membahas MoU
- KSAD Jepang Bertemu Presiden, Untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
- Inggris Siap Berpartisipasi Dalam Pengembangan KFX
- Indonesia Dan Ukraina Tingkatkan Kerja Sama Industri Pertahanan
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Menteri Pertahanan Inggris Kunjungi Indonesia
- Selain Rudal, Indonesia - China Kerjasama UAV Dan Pertahanan Elektronik
- Indonesia Dan China Sepakati Kerjasama Keamanan Maritim
- Indonesia Jajaki Kerjasama Jangka Panjang Dengan Airbus Military
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Masih Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
- Konggres AS Setujui Penjualan Helikopter Apache AH-64D Longbow Kepada Indonesia
- Hillary: Hibah F-16 Sangat Penting Untuk Menjaga Keamanan Indonesia
- DPR Ingatkan Pemerintah Untuk Cermati Kepentingan AS Dalam Hibah F-16
0 comments:
Post a Comment