Peralatan militer Inggris yang akan dijual ke Indonesia, di antaranya peluru kendali starstreak, senapan sniper, kapal perang kecil multiguna (Multi Roles Light Frigate–MLRF), serta suku cadang untuk pesawat tempur Hawk 109/209.
Inggris juga akan membantu meningkatkan kapasitas Tentara Nasional Indonesia di Pusat Studi Perdamaian dan Keamanan. Bantuan itu dalam bentuk peralatan audio visual untuk pelatihan bahasa, juga menyediakan kursus-kursus dan seminar bagi anggota pasukan perdamaian.
Nota kesepahaman itu ditandatangani setelah pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Inggris David Cameron di tempat tinggal resmi sekaligus kantor Cameron itu. Pangestu dan Menteri Kebudayaan Komunikasi dan Industri Kreatif Inggris Ed Vaizey.
“Kesepakatan ini sangat penting karena Inggris merupakan salah satu rujukan bagi pengembangan industri kreatif di Indonesia. Terlebih lagi tingkat komitmen politik terhadap pengembangan industri kreatif, juga sama, dikelola pada tingkat kementerian," tutur Marie Pangestu.
MoU bidang pendidikan ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhammad Nuh dan Menteri Negara Universitas dan Sains Inggris David Willets. “Melalui kerja sama ini, kita ingin mengembangkan studi mengenai Indonesia di universitas-universitas di Inggris, seperti di Exeter, SOAS, dan Oxford, agar para ahli Indonesia asal Inggris akan lebih banyak lagi," ujar Muhammad Nuh kepada Tempo.
Selain itu, kata dia, ada beasiswa yang diberikan kepada sekitar 150 mahasiwa Indonesia per tahun sebagai pelengkap beasiswa dari Ditjen Pendidikan Tinggi untuk belajar di Inggris.(TEMPO/WDN)
Berita Terkait:
ALUTSISTA
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Untuk Perisai Udara, Indonesia Akan Dilengkapi Oerlikon Skyshield
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Presiden : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Pengamat : Industri Pertahanan Butuh Kepastian Dari Pemerintah
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
INGGRIS
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Menhan : Indonesia Pantau Aktivitas OPM di Inggris
- Inggris Siap Berpartisipasi Dalam Pengembangan KFX
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
- Kemhan Kembali Kirim Tim Negosiasi Kapal Perang Ke Inggris
- Indonesia Meminta Rudal Kapal Perang Dari Inggris Diupgrade
- Indonesia - Inggris Bahas Tindaklanjut Pembelian Kapal Perang
- Menteri Pertahanan Inggris Kunjungi Indonesia
- Komisi I : Ke Depan Kami Menginginkan Transfer Teknologi Kapal Perang Dengan Inggris
- Menhan : Kita Hanya Bayar 20% Frigate Eks. Brunei Dari Inggris
- KSAU : Kami Sedang Menunggu Ahli Dari Inggris Untuk Investigasi Jatuhnya Hawk
- Inggris Ingin Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Kemhan Tetap Ingin Membeli Kapal Perang Eks Brunei
- Komisi I Pertanyakan Pengadaan Kapal Perang Eks Brunai
- Kemhan dan TNI AU Bantah Belian 24 Pesawat Tempur Typhoon
- Pengamat : Inggris Tidak Mau Lewatkan Menikmati Kue Pertahanan Indonesia
- PM Cameron Tawarkan Rudal Starstreak Kepada TNI
- Brunai Lebih Senang Kapal Perang Kelas Ragam Dibeli TNI AL
- AS Dan Inggris Kembangkan IFV Terbaru Untuk Mengganti Bradley dan Strykers
- Dubes Inggris : Inggris Tawarkan Typhoon Ke Indonesia
- BAE System Akan Membangun Perusahaan Di Indonesia Untuk Support Hawk Mk 109/209 TNI AU
- Kapal Perang Tiga Negara Merapat Di Tanjung Priok
- Inggris Kekurangan Pilot untuk Menyerang Libya Karena Anggaran Dipotong
- "Odyssey Dawn", Ajang Promosi Etalase Alutsista Eropa
0 comments:
Post a Comment