
Sejalan dengan harapan tersebut tahun 2011 Indonesia dan Jepang dberikan kehormatan untuk menjadi ketua bersama dalam kegiatan latihan bersama penanggulangan bencana atau ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) 2011. Kota Tinutuan Manado, Sulawesi Utara telah di tentukan sebagai kota dan daerah penyelenggaraan forum latihan penanggulangan bencana se ASEAN ini. Dijadwalkan Wakil Presiden RI akan membuka secara resmi kegiatan forum ARF DiREX yang dilaksanakan dari tanggal 14 sampai dengan 19 Maret mendatang.
Kegiatan ARF DiREx 2011 yang memerlukan biaya hampir sebesar Rp. 63 miliar merupakan momentum yang sangat penting bagi Indonesia. Selain karena pada tahun 2011 Indonesia juga menjadi ketua ASEAN, pengalaman Indonesia dalam menangani bencana alampun akan menentukan keberhasilan dan kesuksesan didalam penyelenggaraan ARF DiREx 2011.
Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Puguh Santoso saat jumpa wartawan (9/3) di Kantor Kemhan mengatakan peran Kemhan dalam kegiatan ARF DIREX 2011 ini adalah adanya hubungan kerjasama militer diantara negara-negara di ASEAN dalam wadah ASEAN Regional Forum. Disamping itu pada kegiatan latihan bersama penanggulangan bencana tersebut akan berkaitan dengan penggunaan aset-aset militer baik personel maupun infrastruktur material.
Disamping itu menurut Dirjen Strahan, dilihat dari konteks kepentingan nasional maka terdapat amanah Undang-Undang Pertahanan Negara yang berkaitan penggunaan peran TNI dalam konteks operasi Militer selain perang. Meski demikian UU No. 24 Tahun 2007 juga menyebutkan dimana terjadi bencana nasional maka potensi nasional lainnya ikut mengatasi bencana alam. Oleh kerana itu terdapat sekitar lima belas kementerian terkait turut terlibat dan menyukseskan kegiatan latihan penanggulangan bencana. ” Namun yang menjadi Focal Point didalam kegiatan ini tetap berada pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ” Jelas Dirjen Strahan.
Pada kesempatan itu Dirjen Strahan berharap, dengan adanya kegiatan ini maka menjadi suatu peluang bagi seluruh potensi nasional termasuk masyarakat Indonesia untuk mempelajari bagaimana mengatasi penanggulangan bencana secara efektif dan efisien. ” Dengan selesainya kegiatan ini setidaknya lahir suatu pemikiran bagaimana membuat rencana kontigensi, menguji SOP dan mengetahui konteks hubungan kerjasama dengan negara-negara lain dalam hal penanggulangan bencana, ” harap Dirjen Strahan.
Bagi Indonesia, latihan ini bertujuan dalam beberapa dimensi kepentingan nasional sekaligus regional ataupun internasional. Pada tataran nasional, latihan dapat dimanfaatkan untuk menguji atau menyiapkan sistem kesiapan dan mekanisme nasional penanganan suatu bencana yang melibatkan bantuan asing di Indonesia. Kemudian meningkatkan mekanisme koordinasi dan kerjasama antar-instansi di bawah kendali BNPB selaku badan yang mempunyai mandat nasional dalam penanganan bencana.
Sedangkan posisi manfaat dari Latihan penanggulangan bencana DIREx 2011 pada tataran regional adalah untuk merekomendasikan dan masukan strategis bagi kerjasama ARF & ASEAN dalam Penanggulangan Bencana di kawasan. Selain itu tataran operasional yakni untuk memfasilitasi keselarasan berbagai protokol internasional regional dan internasional dalam penanggulangan bencana. Dengan demikian inti dari manfaat latihan ini, diharapkan agar dapat meminimalisasi korban, distribusi bantuan dengan lancar dan tepat waktu, dan semakin membaiknya sistem jika terjadi bencana alam
Kegiatannya sendiri nantinya akan dibagi menjadi dua kegiatan yaitu kegiatan pelatihan di dalam ruangan (Table Top Exercise) dan kegiatan pelatihan langsung di luar ruangan (Field Training Exercise).Sebagai elemen utama latihan, kegiatan akan difokuskan pada beberapa aktivitas, diantaranya koordinasi di posko penanggulangan bencana, kemampuan kegiatan SAR, evakuasi dan identifikasi korban, perawatan medis dan relokasi para korban dan mekanisme pendistribusian bantuan sosial.
Lokasi pelatihan dilapangan akan diselenggarakan di Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage, Pesisir Desa Maasing, Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara, bandara Sam Ratulangi, dan pelabuhan Bitung. Latihan yang bertaraf internasional ini merupakan bentuk kerjasama antara warga sipil dan militer, yang meliputi latihan di darat, laut, dan udara.
Sekitar 3520 peserta yang berasal dari 26 negara peserta ARF seperti Jepang, Korea Selatan, Srilangka Monggolia dan ditambah dengan negara Uni Eropa juga berkesempatan mengikuti untuk berpartisipasi pada forum latihan bersama dalam wadah ARF DIREx tersebut. Adapun rincian jumlah peserta yang berasal dari Indonesia diperkirakan sekitar 2619 orang terdiri dari Personel TNI dan anggota pendukung di daerah sebanyak 1044 orang dan ditambah peserta dari kementerian, Lembaga dan Pemda setempat sebanyak 1575 orang. Sedangkan peserta multi nasional dari 24 negara lain sejumlah 931 orang.
Rencananya pada ivent tersebut TNI juga akan melibatkan sejumlah alutsista berat, diantaranya dari TNI AD mengerahkan Rumkit lapangan dengan dukungan peralatan medis dan obat-obatan, kendaraan taktis komando dan angkutan perbekalan. Sementara itu TNI AU akan melibatkan beberapa pesawat angkut seperti, hercules C-130, Cassa C- 212 serta Helly 332. Untuk alutsista yang dilibatkan TNI AL, adalah beberapa KRI, Combat boat, Hover Craft dan peralatan SAR dan Komunikasi Elektronik.
Sejarah ARF-DiREx
ASEAN Regional Forum (ARF) sebagai forum yang dibentuk oleh ASEAN pada tahun 1994 menyelenggarakan 7th ARF Inter-Sessional Meeting (ISM) pada tanggal 9-12 Oktober 2007 di Helsinki, Finlandia. Pada forum ini dihasilkan berbagai bidang kerjasama salah satunya adalah penyelenggaraan ISM on Disaster Relief (ISM DR) dengan diketuai bersama oleh salah satu negara anggota ASEAN dan negara peserta non-ASEAN.
Menjelang pelaksanaan ARF Direx 2011 di Manado sebelumnya telah dilaksanakan sejumlah kegiatan, yakni Table Top Exercise di SESKOAL, Jakarta 1 – 2 Mei 2008. 120 peserta dari 25 negara dari organisasi pemerintah dan dari organisasi non pemerintah internasional seperti ICRC, UNHHCR dan lain-lain. Co-host adalah Indonesia dan Australia ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Kegiatan lainnya, yakni ASEAN Regional Forum Voluntary Demonstration of Relief (ARF VDR) on Disaster Relief di Manila dan Clark (Filipina), 4 – 8 Mei 2009 yang diikuti oleh para peserta dari 13 negara dan 7 negara sebagai observer.
Dijelaskan juga hasil pada pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN ke 16 tahun lalu di Thailand, meminta dan menunjuk Indonesia bersama Jepang untuk kali pertamanya menyelenggarakan ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) 2011. sehingga pada akhirnya Indonesia menyanggupi untuk menyelenggarakan kegiatan bertaraf internasional di Kota Manado, Sulawesi Utara. (DEPHAN/WDN)
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
ASEAN
- Wamenhan : Menhan Vietnam Tertarik Dengan CN-295
- Menhan : Industri Pertahanan Indonesia Incar Pasar ASEAN
- Laos dan Philipina Jalin Kerjasama di Bidang Industri Pertahanan dan Patroli Bersama Dengan Indonesia
- Konflik LCS, Penyebab ASEAN Memperbarui Kekuatan Alutsista
- AS Berharap Tidak Ada Perlombaan Senjata Di ASEAN
- Pengamat : Pasar Alutsista Di Asia Sangat Menggiurkan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- Menhan : Asean Harus Bisa Damaikan Konflik Laut China Selatan
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- SBY: Modernisasi Alutsista Butuh Kepercayaan Antarnegara Tetangga
- Indonesia Turut Serta Dalam Perlombaan Modernisasi Alutsista Asean
- Pengamat : Internasionalisasi Ancaman dan Kesiapan Pertahanan
- Menkopolhukam : ASEAN Akan Kembangkan Industri Pertahanan Bersama
- TNI AU Sediakan Pesawat Hercules Gratis Bagi Mahasiswa Indonesia di Thailand
- 4 Pesawat Tempur F-16 dan 3 Kapal Perang Amankan KTT ASEAN
- Tentara Vietnam, Kamboja & Laos Naksir Senjata Buatan Pindad
- Pengamat : Indonesia Harus Aktif Dalam Kaloborasi Industri Pertahanan Se-ASEAN
- English News : India, Vietnam And Indonesia Potential Market Stealth Destroyer Russian
- Lihat Senjata SPR-2 Buatan Pindad, Tentara Singapura Bilang, 'Good'
- Tiga Kapal Perang TNI AL Akan Amankan KTT ASEAN
- F-16 Akan Kawal Pesawat Kepala Negara KTT ASEAN
- Indonesia dan Thailand Pererat Kerjasama Pertahanan
- English News : Philippines, Indonesia Take U.S. F-16 Decision in Stride
- Indonesia Dan Thailand Waspadai Ketegangan Di Laut China Selatan
- Panglima TNI Terima Bintang Jasa Dari Kamboja
Jepang
- Indonesia Dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Kemitraan Strategis
- KSAD Jepang Bertemu Presiden, Untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
- Indonesia Dan Jepang Akan Lakukan Latgab
- Jepang Kandangkan 200 Pesawat F-15
- Armada Pesawat Tempur F-15 Jepang Dilarang Terbang
- Indonesia Dan Jepang Sepakat Kerja Sama Atasi Perompak
- Empat Negara Asia dengan Belanja Militer Terbesar
- ARF DiREx : Kerja Sama Sipil-Militer
- Media Asing : ARF DiREx Tak Ubahnya Dengan Parade Militer
- Tiga Menteri Tinjau Persiapan ARF-DiReX
- Tenda Utama ARF Direx Roboh Diterjang Angin
- ARF DIREX 2011 Di Manado Libatkan 26 Negara Dan 3550 Peserta
- Jepang Tarik Kapal Ohsumi dari Manado
- Pascabencana Pangkalan AU Jepang Hancur
- Jet Siluman Jepang, Jawab Tantangan Kawasan
- Jepang Khawatirkan Pesawat China
- Rusia Tempatkan Rudal S-400 di Kuril
- Russia plans to send first Mistral ships to protect Kurils
- Update : Indonesia dan Jepang Sepakat Kerja Sama Pertahanan
- Pasukan AS di Jepang dan Korsel Siap Hadapi Korut
- Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan Dengan Jepang
- Jepang dan AS Gelar Latihan Perang Laut Untuk Halangi China-Korut
0 comments:
Post a Comment