Alutsista yang dipakai TNI sekarang ini banyak yang telah berusia tua, 25–40 tahun.Kondisi itu membuat kesiapan alutsista TNI AD hanya 35%, sedangkan TNI AU dan AL masing- masing 30%.
Sehingga, modernisasi alutsista menjadi keharusan. Persoalannya,meningkatkan kualitas dan kuantitas alutsista membutuhkan biaya yang mahal. Perhatian pemerintah terhadap modernisasi alutsista pertahanan baru terasa beberapa tahun terakhir dengan mencanangkan minimum essential force (kekuatan pokok minimum) pada 2024.
Upaya untuk membangun kekuatan alutsista ini sebenarnya terbilang cukup terlambat. Akibatnya, anggaran yang harus dikucurkan luar biasa besar.Hingga 2014 saja diperkirakan butuh dana Rp150 triliun meliputi biaya pengadaan, perawatan, dan pemeliharaan.
Dengan demikian, ratarata biaya yang diperlukan per tahun Rp30 triliun. Menurut Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq, tingginya kebutuhan anggaran untuk modernisasi dilatarbelakangi ketertinggalan alutsista pertahanan yang sudah berlangsung sangat lama.
“Hingga 2011 yang terpenuhi belum ada seperlima,” katanya kepada SINDO,Jumat (19/8). Presiden SBY pada Selasa (16/8) lalu menyatakan bahwa anggaran untuk Kementerian Pertahanan pada postur RAPBN 2012 mencapai Rp64,4 triliun atau naik sekitar 35,7% dari APBN 2011.
Kenaikan tidak lepas dari upaya untuk membangun kekuatan alutsista. Mahfudz menyatakan, Komisi I DPR menyambut baik adanya peningkatan anggaran pertahanan 2012.Anggaran ini memang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan modernisasi alutsista sesuai target MEF tahap pertama 2014.
Walaupun postur anggaran tahun 2012 untuk Kementrian Pertahanan merupakan yang terbesar di antara kementerian lainnya, tak ada jaminan pelaksanaan MEF bakal berjalan sesuai rencana. Sebab, sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya,alokasi untuk alutsista masih jauh di bawah angka ideal Rp30 triliun.
“Jika kebijakan anggaran pemerintah masih seperti ini,MEF sulit tercapai sesuai rencana,”sebut politikus dari PKS ini. Dampak yang ditimbulkan bisa sangat luas.Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, kekuatan alutsista Indonesia akan tertinggal dari negara-negara tetangga.
“Dan, ini menyangkut kedaulatan negara,” sebut Mahfudz. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menuturkan, dari kebutuhan anggaran Rp150triliununtukMEF,Rp100 triliun di antaranya sudah masuk dalam base line pembiayaan oleh Bappenas, sehingga Kementerian Pertahanan tinggal mengupayakan Rp50 triliun.
Uang Rp50 triliun itu direncanakan terpenuhi lewat APBN 2011 hingga 2014 dengan besaran berturut-turut adalah Rp11 triliun, Rp12 triliun, Rp13 triliun, dan Rp14 triliun.Realisasinya pada 2011 hanya terpenuhi sekitar Rp4 triliun.“Memang belum tercapai untuk tahun ini karena kan banyak juga kebutuhan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat,”katanya.
Purnomo mengungkapkan, hanya ada tiga pilihan untuk mencapai MEF. Yakni,memaksimalkan kemampuan produksi dalam negeri dan mendatangkan dari luar negeri,melakukan joint venture dengan negara asing, serta menunggu industri pertahanan nasional mampu menyuplai kebutuhan alutsista.
Jika mengambil pilihan terakhir, dipastikan target MEF tidak bisa dicapai pada 2024. Dia menyatakan,pada prinsipnya pembangunan alutsista yang sekarang dirintis untuk mengejar reformasi TNI di bidang alutsista.
“Waktu kita mulai reformasi TNI, waktu itu yang direformasi adalah SDM, organisasi, strukturnya, TNI tidak boleh berpolitik, tidak boleh berbisnis, dan sebagainya. Kita juga sudah berikan kesejahteraan, lalu ada remunerasi birokrasi. Yang belum sekarang ini adalah reformasi alutsista,”katanya. Mantan Menteri ESDM itu menegaskan bahwa saat ini reformasi alutsista sedang dimulai.
“Anggaran kita mulai meningkat karena salah satunya kita pakai untuk alutsista. Pembelian alutsista ini kita anggarkan mulai kabinet ini sebesar USD6,5 miliar,”tutur dia. Dalam Buku Putih Pertahanan 2008 disebutkan,pemenuhan kebutuhan alutsista dilakukan secara bertahap dengan proyeksi tercapai dalam kurun waktu 20 tahun.(SINDO/WDN)
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
Anggaran
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- Industri Pertahanan Berharap Pemerintah Memberikan Kredit Untuk Tingkatkan Produksi
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Pemerintah Memberikan Suntikan Dana Kepada 8 BUMN
- Menhan: Anggaran Diblokir tak Pengaruhi Program Alutista
- Komisi I : Dana Optimalisasi Kemenhan Tak Cair, Siapa Merugi?
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- 2012, Penerimaan PT DI Mencapai Rp. 3.1 Triliun
- Indonesia Siapkan Rp.81.8 Triliun Untuk Anggaran Pertahanan Tahun 2013
- PT DI Anggarkan USD 16 Juta Untuk Pengembangan N219
- Menhan : Tidak Ada Yang Mencurigakan Dalam Pengadaan Alutsista
- Strategi Kemhan Untuk Mencari Anggaran Pengadaan Alutsista
- Wamenhan : PT Pindad Terima Order Dari Kemhan Senilai Rp. 2 Triliun
ALUTSISTA
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Untuk Perisai Udara, Indonesia Akan Dilengkapi Oerlikon Skyshield
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Presiden : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Pengamat : Industri Pertahanan Butuh Kepastian Dari Pemerintah
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- DPR Setujui Anggaran Alutsista 14 Triliun Untuk TNI AD
TNI
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 comments:
Post a Comment