Marinir itu bakal berada di Northern Territory,Australia, selama enam bulan. Mereka tinggal di barak militer Robertson, di luar Kota Darwin.Mereka bakal menggelar latihan militer bersama dengan Pasukan Pertahanan Australia. Kedatangan pasukan itu disambut Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith. Smith memaparkan, keputusan untuk menyambut marinir AS sebagai respons terhadap perubahan keseimbangan global.
”Dunia membutuhkan penggairah yang esensial untuk mencengkeram kemajuan China, pertumbuhan India, dan langkah strategis, pengaruh politik, serta ekonomi belahan dunia lain,” kata Smith,dikutip BBC. Smith juga menyinggung bahwa kehadiran marinir AS itu tidak mengganggu hubungan dengan negara tetangga, terutama Indonesia dan mitra perdagangan terbesar yakni China.”Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa dia berpikir itu (latihan gabungan) adalah hal yang baik,” kata Smith,pada radio ABC.
Ke depan, menurut Smith, kedua negara itu juga dapat bergabung dalam latihan militer bersama. ”Dia (Presiden SBY) juga mengatakan bahwa dia melihat ada prospek latihan gabungan tidak hanya dengan Australia, tetapi juga dengan AS dan wilayah-wilayah lain seperti China,”tutur Smith. Pekan lalu, sebagai ekspansi perluasan kerja sama militer, Australia juga memberikan izin kepada AS untuk menggunakan wilayahnya sebagai basis drone atau pesawat tanpa awak di Kepulauan Cocos.
Washington juga dilaporkan bakal menempatkan kapal pengangkut pesawat dan kapal selam berkekuatan nuklir di Kota Perth. Sementara dalam keterangan bersama Perdana Menteri (PM) Julia Gillard,Menteri Pertahanan Stephen Smith, dan Menteri Kepala Northern Territory Paul Henderson mengungkapkan bahwa mereka berada pada babak terbaru dalam persekutuan dengan AS yang telah berlangsung selama 60 tahun.
”Ini merepresentasi evolusi latihan yang telah ada dan aktivitas yang dilakukan AS dengan Pasukan Pertahanan Australia,” demikian keterangan resmi mereka,dikutip AFP. Sebenarnya penempatan marinir AS di Australia sebagai kebijakan baru Presiden Barack Obama. Dia mengurangi pasukan di Timur Tengah dan difokuskan ke Asia.Kebijakan baru itu langsung mendapatkan kecaman bertubi-tubi dari China.(SINDO/WDN)
Berita Terkait:
AUSTRALIA
- Australia Siap Kirim Pesawat Hercules Ke Indonesia
- Indonesia Sepakat Membeli 5 Pesawat Hercules Eks. Australia
- 20 Industri Pertahanan Australia Ramaikan Indonesia Defence Expo 2012
- Indonesia - Australia Buat Pengaturan Kerjasama Pertahanan
- Menhan : Hibah Pesawat Hercules Dari Australia Menguntungkan Indonesia
- Berita Foto : 'Pitch Black' sees enemy battle played out over Darwin
- Indonesia Mengirim 4 Sukhoi Ke Australia Dalam Rangka Exercise Pitch Black 2012
- Komisi I : Kami Sudah Setujui Hibah Hercules Sejak 2011
- Kemhan Kirim Tim Inspeksi Hercules Ke Australia
- Kemhan : Komisi I Tidak Konsisten Padahal Hibah Hercules Disetujui Tahun 2011
- Menhan : Komisi I Harus Minum Pil Sabar Dulu
- Komisi I : Biaya Upgrade Hercules Terlalu Besar
- TNI AU Akan Retrofit Empat Hercules Hibah Dari Australia
- Indonesia Terima Hibah 5 Hecules Dari Australia
- Kemhan Bantah Kirim Nota Protes Kepada Australia
- TB Hasanuddin : Tak Perlu Khawatir Dengan Isu Penempatan UAV AS Di Pulau Cocos
- Jubir Kemhan : Drone AS Bukan Ancaman Bagi Indonesia
- Komisi I : TNI Dan BIN Harus Waspadai Basis Drone AS Di Australia
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- KSAU : TNI AU Kirim Empat Sukhoi Ke Australia
- Komandan KRI Nanggala : Kapal Selam Kita Sekarang Kemampuannya Setara Dengan Australia
- Pemerintah Batalkan Anggaran Retrofit Pesawat Hercules Dari Australia
- Panglima TNI : Hibah 4 Hercules Australia Tunggu Restu DPR
- Menhan : Indonesia Akan Merenovasi 4 Hercules Hibah dari Australia
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- KSAD : 8 Unit Helikopter Apache Mulai Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Masih Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
- Konggres AS Setujui Penjualan Helikopter Apache AH-64D Longbow Kepada Indonesia
- Hillary: Hibah F-16 Sangat Penting Untuk Menjaga Keamanan Indonesia
- DPR Ingatkan Pemerintah Untuk Cermati Kepentingan AS Dalam Hibah F-16
0 comments:
Post a Comment