Brussels - Pesawat-pesawat perang NATO telah mencegat sebuah jet tempur MIG-23 yang dioperasikan oleh seorang pilot pemberontak, Sabtu, dan memaksanya mendarat karena telah melanggar zona larangan terbang yang diperintahkan PBB, menurut seorang pejabat aliansi itu.
Jet itu berangkat dari sebuah lapangan terbang yang dikuasai pemberontak dekat kota Benghazi di Libya timur pada pagi hari dan dicegat dalam beberapa menit, kata pejabat tersebut tanoa menyebut nama. Tidak ada senjata yang telah ditembakkan oleh masing-masing pihak.
"Tidak ada tindakan agresif yang dipertontonkan oleh MIGH-23 dan pesawat-pesawat NATO mulai memaksanya mendarat kembali di lapangan terbang Benghazi itu," kata pejabat tersebut dikutip AFP.
Pejabat itu menambahkan bahwa pemberontak tidak memperingatkan NATO bahwa salah satu jet mereka telah take off.
Itu adalah pertama kali sebuah pesawat melanggar zona larangan terbang sejak NATO mengambil komando misi dari koalisi pimpinan Amerika Serikat pada 31 Maret.
"Permintaan untuk terbang oleh siapa saja di zona larangan terbang akan diperiksa dengan teliti dan harus ada alasan yang sangat memaksa bagi sebuah pesawat untuk terbang," kata pejabat itu.
Dewan Keamanan PBB memberlakukan, bulan lalu, zona larangan terbang di atas Libya untuk mencegah Muamar Gaddafi menggunakan pasukan udaranya untuk menyerang warga sipil setelah pemimpin Libya itu menindak keras demonstrasi pro-demokrasi.
NATO juga telah melakukan serangan udara terhadap pasukan darat Gaddafi menurut mandat PBB untuk menggunakan "semua cara seperlunya" guna melindungi penduduk.
Mengikuti prosedur biasa, jet-jet NATO berjuang untuk mencegat MIG-23 itu setelah jet tempur itu terdeteksi oleh sebuah pesawat pengawasan AWAC, kata pejabat NATO tersebut.
Dua pesawat NATO terbang di samping MIG itu dan membuat kontak visual dengan pilot Libyanya, dengan menggunakan isyarat internasional untuk mengindikasikan bahwa ia harus mendarat. Isyarat itu biasanya dilakukan dengan tangan atau dengan merebahkan sayap pesawat.
"Ia menurut dan pesawat itu mendarat dengan cepat setelah bertolak," kata pejabat tersebu. "(Pesawat) itu hanya di udara beberapa menit."
"Dalam kasus ini tidak ada kelakuan yang agresif, yang berarti tidak ada kekuatan mematikan telah diminta."
NATO menduga pilot itu bagian dari oposisi karena Benghazi berada di tangan pemberontak, yang menyita beberapa jet tempur Libya.
"Itu menunjukkan kami tidak memihak, zona larangan terbang diberlakukan pada setiap pesawat. "Zona larangan terbang adalah zona larangan terbang."
Pencegatan itu terjadi segera setelah dua insiden tembakan bersahabat di Libya.
Pesawat perang NATO dengan keliru menyerang sejumlah tank NATO, Kamis, yang menewaskan empat orang. Aliansi itu mengakui bahwa mereka tidk menyadari pemberontak telah menggunakan tank dalam konflik.
Sepekan sebelumnya, pesawat perang NATO telah menembak sebagai bela diri setelah beberapa petempur menembakkan peluru berapi di udara untuk perayaan. Sembilan pemberontak dan empar warga sipil tewas dalam insiden itu.(ANT/WDN)
Berita Terkait:
Pesawat Tempur
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Wamenhan : KKIP Berhasil Yakinkan Komisi I Tentang Program KFX/IFX
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- Siapapun Presiden Nanti, Harus Komitmen Dengan Proyek KFX
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Komisi I : Kami Menyanyangkan Progam Pengembangan KFX Tidak Bejalan Mulus
- Ini Jawaban Kemhan Penyebab Tertunda Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X
Africa
- Wamenhan : Senegal Minta Fasilitas Kredit Buat Beli CN 295
- Misi Damai PBB, TNI Bawa Helikopter Mi-17V5 ke Sudan
- Afsel Ingin Bekerjasama Dengan Indonesia Dibidang Industri Pertahanan
- TNI AU Sedang Menjajaki UAV Buatan Afsel
- TNI Mendapat Medali PBB Di Kongo
- Interview Dengan Kolonel Laut A. Taufiqoerrochman Dalam Pembebasan MV Sinar Kudus
- TNI AL Siapkan Dua Opsi Pengawalan Untuk Mengatasi Perompakan
- Menhan : Dana Penyelamatan Korban Perompak Somalia Sekitar Rp 50 Miliar
- Presiden Berikan Tiga Tugas Operasi Militer Somalia
- Panglima TNI : 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia
- Video : Liputan Khusus Pembebasan MV Sinar Kudus Dari Perompak Somalia
- Pemerintah Somalia Menyuruh TNI Untuk Invasi Daerah Perompak Somalia
- Militer China Serukan Serang Markas Perompak Somalia
- Kapal Penjemput TKI Dari Arab Saudi Pun Sempat Mau Dirompak
- Liputan Khusus : Geregetan Tak Kunjung Serang Bajak Somalia, Drum pun Jadi Sasaran
- Liputan Khusus : Inilah Strategi 'Psy War' TNI Hadapi Lanun Somalia
- Liputan Khusus : KRI Yos Sudarso, Kapal Penyelamat Sinar Kudus di Teluk Bayur
- Liputan Khusus : Penantian 40 Hari dan 7 Jam Operasi Sinar Kudus
- Liputan Khusus : Info Intelijen Tak Akurat, TNI Batal Serang Lanun
- Liputan Khusus : TNI Sempat Sasar Kampung Bajak Laut Somalia
- Liputan Khusus : Operasi Sinar Kudus itu Dicek Langsung Presiden
- Liputan Khusus : Pemerintah Lamban Bebaskan Sinar Kudus?
- PT DI Serahkan CN 235 Ke Senegal
- TNI Sedang Menjajaki Penempatan Kapal Perang Di Perairan Somalia
- Indonesia Dan Singapura Koordinasi Dalam Pembebasan MT Gemini
NATO
- Amerika Serikat Akhiri Misi Di Libya
- Pesawat B-2 Jatuhkan 40 Bom di Libya
- Russian intelligence : Ground operation in Libya could start in April
- NATO Ambil Alih Komando Operasi Militer Di Libya
- Anggaran Perang AS Ke Libya Jadi Sorotan
- Alutsista Robotik Menghancurkan Pertahanan Libya
- Pengebom Siluman Dilawan Rudal Kuno
- Pesawat Canggih Barat akan Ronda di Libya
- PT Sritex Memasok Seragam Pasukan NATO
0 comments:
Post a Comment